Heboh Klaim Capres-Cawapres Paling Islami

Berita521 Views
Pasangan capres dan cawapres pilpres 2019
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Jelang Pilpres 2019, kampanye hitam, saling hujat dan menjatuhkan meramaikan dunia politik. Bahkan belakangan beredar meme yang mempertanyakan kadar keislaman calon presiden dan wakil presiden, karena pasangan tersebut pernah belajar di sekolah non muslim. Karuan saja hal ini dikecam berbagai kalangan karena ukuran ketaatan terhadap agama seseorang tidak ditentukan oleh dimana dia menuntut ilmu.
Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan, heboh klaim capres/cawapres paling Islami di media sosial yang mengesankan pasangan Jokowi-Maruf lebih Islami ketimbang Prabowo-Sandi karena keduanya pernah menuntut ilmu di sekolah non-muslim kita sayangkan, sebab merupakan isu SARA dan kampanye hitam. 
“Terlepas dari isu SARA, namun patokan paling Islami justru bukan dari latar belakang sekolahnya tapi pengamalannya dan itu sudah dibuktikan oleh Prabowo dan Sandi,” ujar Novel kepada Harian Terbit, Rabu (15/8/2018).
Novel menyarankan umat agar memilih presiden pilihan ulama bukan pilih ulama pilhan presiden.
Menurutnya, dengan latar belakang pendidikan non muslim yang dimiliki Prabowo-Sandi menunjukkan bahwa keduanya merupakan capres dan cawapres yang sangat terdidik dengan kemajemukan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu sudah saatnya Prabowo-Sandi bisa diterima oleh non-muslim. Selain itu Prabowo-Sandi juga betul-betul membela agamanya dari serangan penista agama.
“Prabowo-Sandi juga cinta ulama karena mereka capres dan cawapresnya pilihan ulama bukan ulama pilihan presiden,” jelasnya.
Sementara itu, pengamat politik Muslim Arbi mengatakan, klaim Capres-Cawapres paling Islami dari Jokowi-Maruf dengan alasan Prabowo-Sandi pernah bersekolah di sekolah non-muslim di medsos tidak tepat. Alasannya capres Islami kriterianya tidak jelas dan tidak bisa diklaim oleh siapapun. Sehingga jika mau jujur maka perjelas dahulu kriterianya. 
Kalau dari Kubu Prabowo-Sandi Uno, sambung Muslim, jelas garis keturunannya, siapa Orang tuanya. 
Prabowo dikenal putera Prof Sumitro Joyohadikusumo, cucu dari Pak Margono pendiri Bank BNI 1946. Begitu juga Sandiaga Sholaguddin Uno putera dari Bu Mien Uno Pemilik Sekolah Kepribadian Jhon Robert Power. Sehingga asal usul dan prestasi pendidikan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dapat sangat jelas dan terang benderang.
Selain bela penista agama, sambung Muslim, Jokowi juga tidak menepati janji-janjinya saat Pilpres 2014. Dari 66 janji Jokowi apa saja janjinya yang sudah dipenuhi. Jika kriteria Islami maka Jokowi tidak Islami karena ingkar janji-janji politik. Bahkan KH Maruf Amin sebagai ketua MUI juga keluarkan Fatwa “Jangan Pilih Pemimpin yang Ingkar Janji”. Tapi saat ini KH Maruf Amin malah dipilih sebagai cawapres Jokowi.
“Ini ekspresi dan bukti ketakutan dari kubu Jokowi terhadap KH Maruf Amin sehingga dipilih sebagai Cawapresnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Muslim mengatakan, dipilihkan KH Maruf Amin sebagai cawapres Jokowi justru memberi kesan bahwa Jokowi mau mengambil hati umat Islam. Karena selama ini Jokowi dianggap kurang bersahabat dengan Islam sehingga terpaksa harus memilih KH Maruf Amin sebagai wakilnya. 
Pemersatu
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo dan Maruf Amin akan menjadi pemersatu umat Islam dan mengatasi adanya pembelahan dalam umat Islam.
“Strategi kita persatuan umat Islam, persatuan seluruh rakyat bangsa. Tidak ada lagi pembelahan. Hari ini kita tahu pembelahan yang terjadi, insyaAllah Jokowi-KH Maruf Amin akan jadi pemersatu,” ucap Cak Imin di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat.
Cak Imin menyebut KH Maruf Amin merupakan tokoh yang diidolakan seluruh kalangan, bukan hanya nahdliyin NU, tetapi seluruh umat Islam di Indonesia.
Menurut dia, Maruf Amin juga memiliki catatan sebagai ulama yang selalu menjaga kebhinekaan. [Safari/anter]

Comment