RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Salah satu akun sosial media bercentang biru, @dw_indonesia milik Deutsche Welle (Gelombang Jerman) yang berada di Indonesia, kali ini menjadi bulan-bulanan netizen karena mencoba untuk “mengusik” persoalan pelajaran akidah kepada anak-anak perempuan yang menggunakan jilbab, oleh orang tua mereka.
DW Indonesia memposting sebuah video yang berisikan tentang orang tua perempuan yang sedang mengajari anak perempuan mereka menggunakan jilbab, dan juga harapan dan keinginan orang tua mereka terhadap “identitas” sebagai seorang muslim.
Dalam postingannya DW Indonesia, mencoba mempertanyakan apakah pemakaian jilbab tersebut, atas pilihan anak itu sendiri ?
“Apakah anak-anak yang dipakaikan #jilbab itu memiliki pilihan atas apa yang ingin ia kenakan?“.Bahkan untuk memperkuat pernyataan dan pertanyaan mereka, dalam video tersebut disambungkan dengan pendapat beberapa orang psikologi yang justru terlihat lebih berpihak pada postingan dan tujuan DW Indonesia. Dan tidak menyertakan pendapat dari alim ulama dan cendikiawan muslim yang mumpuni.
Akibatnya DW diserang oleh netizen, karena sudah mencoba untuk bertindak secara sepihak namun disisi lain justru tidak memperlihatkan “niat” yang baik, walaupun DW Indonesia sempat menjawab beberapa komentar netizen yang masuk, dengan bertindak seolah-olah bijaksana, namun tetap saja menjadi bulan-bulanan netizen.(https://www.gelora.co/2020/09).
Sebagai seorang muslim kita mesti mengembalikan setiap permasalahan kepada pengaturan Islam. Pendidikan Islam terkait anak usia dini. Anak adalah amanah dari kedua orangtua.
Tanggung jawab pendidikan yang utama dan pertama ada pada orangtua. Anak ibarat kertas putih, masih polos. Tulisan apa yang tergores pada kertas itu semua tergantung orangtua. Anak yang sejak kecil belum mengerti tentang kebaikan dan keburukan. Orangtua lah yang membimbing dan menanamkan pembiasaan yang baik.
Anak yang belum mengerti diajarkan untuk mengenal dirinya, sekitar dan penciptanya Pendidikan awal bagi anak dengan penancapan aqidah mengenalkan anak pada penciptanya. Pembiasaan yang baik, kepribadian anak sejak dini seperti kebersihan, sopan santun, menutup aurat dan lainnya.
Pembiasaan berjilbab sejak dini mendidik anak untuk taat pada penciptanya, menutup auratnya dan identitas dirinya anak perempuan yaitu anak muslim.
Semua itu memang mesti dilatih dan ditanamkan sejak kecil, sehingga menjadi pembiasaan bagi anak. Sampai anak balig pun orangtua tetap berkewajiban untuk membimbing anak. Sehingga ketika anak balig dia telah paham tentang keimanan dan menjalankan perintah penciptanya Allah SWT.
Maka penting bagi orangtua memahami pendidikan anak usia dini. Senantiasa mengkaji Islam dengan menghadiri majlis ilmu. Didukung juga dengan lingkungan masyarakat yang punya pemahaman yang sama dengan saling mengingatkan pada kebaikan. Selain juga tidak kalah pentingnya peran negara mewujudkan generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah.
Menghadirkan lingkungan yang kondusif tayangan-tayangan atau media yang mendidik dan mencerdaskan anak. (*HM)
*Praktisi pendidikan
Comment