Hardita Amalia,M.Pd.I*: Reynhard Sinaga Bukti Sistem Kapitalisme Mencetak Generasi Predator Seksual

Opini543 Views

RADARINDONESIANEWS. COM, JAKARTA – Ironis, publik digegerkan dengan kasus pemerkosaan 159 laki – laki oleh Reynhard Sinaga, pria asal Indonesia, dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris.

Dia terlibat dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria, selama rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Di antara 159 kasus tersebut terdapat 136 perkosaan, di mana sejumlah korban diperkosa berkali-kali.

Ian Rushton, dari Kantor Kejaksaan yang memimpin penyidikan kasus, mengatakan Reynhard adalah pemerkosa berantai terbesar di dunia.

Reinhard Sinaga sang predator seksual memiliki jenjang pendidikan tinggi tercatat Ia lulus S-1 dari jurusan arsitektur Universitas Indonesia tahun 2006, kemudian pindah ke Britania Raya untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Manchester pada Agustus 2007. Ia lulus S-2 dari jurusan tata kota tahun 2009 dan sosiologi tahun 2011. Dan kini mengambil jenjang S-3 geografi manusia di Universitas Leeds.

Sistem kapitalisme yang ada di tengah – tengah masyarakat menjadi penyebab utama massifnya predator seksual saat ini.

Sistem kapitalisme yang menjadikan setiap manusia bebas tanpa batas baik dalam ekspresi sikap, berpikir dan gaya hidup.

Hingga pada akhirnya muncul Reynhard Sinaga, yang mampu melakukan tindakan pemerkosaan sesama jenis dengan korban 159 laki – laki.

Inilah dampak diterapkannya sistem kapitalisme, yang menjadikan manusia bebas berprilaku.

Kapitalisme gagal mencetak generasi yang unggul dan berakhlak mulia.

Solusinya adalah kembali kepada aturan Islam termasuk agar tidak ada lagi generasi muda Indonesia seperti Reinhard Sinaga.

Islam adalah agama yang komprehensif mengatur berbagai kepentingan dan hajat hidup manusia.

Islam mengatur pola pikir dan pola sikap manusia agar sesuai syariat Islam.

Islam mampu melahirkan generasi – generasi yang cerdas dalam berpikir dan terdepan dalam prestasi dan kebermanfaatan bagi umat secara luas.

Sosok Muhammad Al Fatih adalah pemimpin penakhluk konstantinopel dan pemimpin terbaik yang lahir dari sistem Islam.

Pemuda yang taat beribadah dan mampu memberikan secara kebermanfaatan secara luas bagi dien juga umat manusia.

Islam mampu memberantas permasalahan penyimpangan seksual baik gay,lesbian, biseksual dan transgender.

Dalam Islam, solusi pertama adalah pembinanan keimanan setiap individu, ini dilakukan oleh individu itu sendiri, masyarakat dan juga negara. Semuanya bertanggungjawab dalam membina dan menjaga keimanan, karena keimanan adalah benteng pertama yang bisa menghindarkan atas semua penyakit kemaksiatan.

Kedua, secara sistemik negara pun harus ikut campur untuk menghilangkan pornografi dan pornoaksi yang melibatkan media cetak ataupun elektronik. Ketiga, pengadilan dalam pemerintahan Islam menerapkan hukuman sesuai hukum syara yang memberikan efek jera bagi pelaku dan mencegah bagi yang belum melakukan.

Hal ini didasarkan kepada hadits Rasulullah SAW. Rasulullah bersabda: ”Siapa saja yang kalian temukan melakukan perbuatan kaum Luth (liwath) maka hukum matilah baik yang melakukan maupun yang diperlakukannya” (HR. Al-Khomsah kecuali an-Nasa’i)

Lebih dari itu, untuk menyelesaikan aneka problem dan memperbaiki kehidupan masyarakat, yang harus dilakukan justru kembali pada jalan Islam, yaitu dengan menerapkan syariah Islam secara kaffah.

Allah SWT berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagai seluruh alam.(TQS al-Anbiya [21].

Inilah sesungguhnya yang menjadi kewajiban dan tangung jawab umat Islam yang harus segera diwujudkan di tengah-tengah kehidupan.[]

*Dosen,Peneliti,Konsultan Parenting,Founder Sekolah Ibu Pembelajar, Founder Institut Pernikahan Islami, Pemerhati Pendidikan

Comment