RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Di tengah pandemi covid dengan angka korban yang kian tinggi, pemerintah tetap memutuskan untuk melaksanakan pesta demokrasi Pilkada pada 9 Desember 2020 nanti.
Hingga kini pemerintah belum mampu menyelesaikan persoalan pandemi yang menelan banyak korban tersebut.
Idealnya pemerintah lebih fokus pada penyelesaian wabah dan ekonomi rakyat di tengah krisis pandemi dan menunda pelaksanaan pilkada hingga kondisi Indonesia membaik dan kurva pandemi covid 19 di Indonesia kian landai.
Namun kenyataannya pemerintah melalui keputusan presiden Jokowi tetap melaksanakan pilkada di tanah air.
Hal ini memiliki effect domino di mana tak bisa dihindari menjadi salah satu penyebab angka covid kian tinggi dan ntah hingga kapan badai pandemi ini akan lenyap dari bumi Indonesia.
Padahal kita ketahui bahwa angka korban covid 19 menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada tanggal 26 September 2020 mencapai angka 271.339 dan 10.308 orang meninggal dunia.
Kondisi ekonomi yang kian sulit, PHK massal, banyak usaha rumahan yang gulung tikar harusnya menjadi perhatian serius pemerintah untuk lebih fokus menyelesaikannya hingga tuntas.
Sejatinya yang dibutuhkan rakyat saat ini adalah peran nyata dan tanggung jawab penuh pemerintah sedangkan Pilkada bukan hal urgent yang harus dilaksanakan di tengah badai pandemi di Indonesia.
Hanya segelintir elit yang berkepentingan namun impact bagi rakyat pun tidak dirasakan.
Pemerintah sejatinya harus mampu melihat kondisi yang lebih penting saat ini dengan melakukan penyelesaian dan solusi agar rakyat tidak semakin menderita di tengah pandemi covid 19 ini.[]
*Dosen, Penulis Buku Anak Muda Keren Akhir Zaman Qibla Gramedia
Comment