Oleh: Chris Komari, Aktivis Demokrasi,
Aktivis Forum Tanah Air (FTA) USA & Global
__________
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Sebelum menjadi State Senator di Illinois dan menjabat Presiden USA, Barrack Obama adalah seorang aktivis, tepatnya sebagai community activist.
Apa itu community activist? Community activist adalah mereka yg secara volunteer mau meluangkan waktu untuk membantu masyarakat sekitar guna mengatasi masalah yang dihadapi oleh warga setempat, seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan, usaha, politik, sosial, hukum dan budaya.
Intinya, seorang community activist adalah berkorban dan mengorbankan diri untuk membantu masyarakat setempat.
Itulah yang dilakukan oleh Barrack Obama ketika belum terkenal dan dikenal di USA, jauh sebelum menjadi State Senator.
Aktivis demokrasi dan aktivis di Forum Tanah Air (FTA) USA, FTA GLOBAL dan FTA-RI Nasional Indonesia secara prinsip sama dengan community activist, hanya kita lebih fokus dalam urusan politik, ekonomi dan demokrasi.
Namun demikian, sebagai aktivis kalian bebas memilih issue dan kegiatan yang kalian sukai untuk membantu masyarakat sekitar anda.
Kebutuhan yang sangat penting, in my view – saat ini adalah memberikan edukasi publik untuk menjadi pemilik suara (voters) yang intelligence, brilliance dan punya harga diri.
Kalian semua bisa menjadi seorang aktivis untuk bisa mengajak orang lain menjadi voters yang intelligence, brilliance dan punya harga diri dengan melakukan kegiatan avtivism did daerah kalian masing-masing.
Jangan jual hak suara kalian (vote) dengan harga yang sangat murah, Rp.50.000 atau Rp.100.000 dengan mengorbankan kepentingan bangsa dan negara.
Pentingnya bagi rakyat untuk memahami politik, paling tidak menjadi well-informed voters, kalau tidak bisa menjadi voters yang brilliance dan intelligence.
Siapa itu voters yang intelligence dan brilliance?
Tahukah mengapa Socrates itu awalnya tidak menyukai demokrasi dan demokrasi di Athen, Greece waktu itu dilecehkan oleh Socrates sebagai Government of the MOB, by the MOB and for the MOB. The MOB yang dimaksud adalah:
1). Ignorance voters
2). Un-informed voters
3). Ill-informed voters
4). Mis-informed voters
5). Mislead voters.
Karena itu dalam demokrasi modern mulai 18th century onward, kekurangan, kelemahan dan ketidaksempurnaan demokrasi kuno diperbaiki dan ditutup dengan pillar demokrasi ke # 4 yang disebut Free Media atau Free Press, dengan freedom of the press, yang memiliki tugas dan tanggung-jawab to inform the public, menginformasikan publik.
Kalau idealism journalism disalah-gunakan untuk memeras dan cari duit, yang salah bukan demokrasi atau freedom of the press, tapi mental journalisnya.
Mendukung seorang Capres itu boleh-boleh saja dan saya tidak against any candidate.
Saya berharap, jadilah voters yang intelligence dan jangan mau dikibuli oleh Capres, Caleg, Cagub, Cawali, Cabup dan partai politik.
Gunakan hak suara Anda (vote) untuk memaksa para kandidat untuk membuat perubahan politik dan ekonomi lewat janji politik dan kontrak sosial secara tertulis, dengan materai Rp.10.000 dan saksi-saksi, kalau perlu dilegalisir Oleh notaris. Karena perubahan politik lewat jalur konvensional sudah tidak didengar oleh penguasa.
Demo dan protes rakyat itu mudah tersalurkan dan cepat didengar oleh pejabat negara yang punya rasa malu terhadap rakyat, punya rasa malu terhadap kedaulatan tertinggi rakyat, terhadap mandat yang diterima dari rakyat, tahu diri bahwa setiap bulan itu makan gaji juga dari uang rakyat, dan memiliki etika politik yang tinggi seperti di negara maju. Pejabat negara dengan rai gedhek sulit di demo dan di protes dengan cara conventional.
Meskipun kalian demo dan protest teriak-teriak sampai mampus, tidak akan digubris oleh pejabat negara yang tidak punya malu.
Satu-satunya jalan untuk memaksakan perubahan politik dari bawah ke atas adalah melakukan “long term demo” dengan specific target dan strategi untuk mencapai tujuan demo dengan menciptakan tekanan ekonomi dan politik.
Demo dan protes tanpa menciptakan tekanan ekonomi dan politik sama saja bohong, hanya akan mendapatkan perhatian dari media masa, media electronik dan media sosial dengan hasil big zero insignificant.
Cara lain yang bisa ditempuh untuk memaksakan perubahan dari bawah ke atas adalah dengan membuat janji politik dan kontrak sosial secara tertulis dengan semua kandidat, untuk dipaksa membuat perubahan politik dan ekonomi lewat janji politik dan kontrak sosial tersebut.
Buatlah janji politik dan kontrak sosial itu secara tertulis, dengan saksi-saksi dan materai Rp.10.000 dan kemudian dilegalisir di notaris.
Ada 5 perubahan politik dan ekonomi yang minimal harus dituntut, dan sudah saya sebutkan berkali-kali dalam artikel sebelumnya. Simpan surat perjanjian dan kontrak sosial itu untuk keperluan ke depan. Ini baru voters brilliance dan intelligence.
Karena suara kalian tidak gratis, dukungan anda punya nilai dan nilainya sangat mahal bagi partai politik dan semua kandidat. Jangan pernah berpikir, hak suara anda itu tidak berguna. Sebaliknya, hak suara anda itu sangat berguna dan jualah semahal mungkin untuk membuat perubahan demi kepentingan bangsa dan negara. Bukan untuk kepentingan partai politik, Capres atau Caleg.
Ketika kalian jual mahal hak suara Anda, tidak memberikan dukungan secara gratis, maka para petinggi partai politik, kader partai politik, anggota DPR, Capres dan Caleg akan tunduk dan menghormati kalian.Trust me on this.![]
Comment