RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Di tengah kesibukan mengurus Ibu Kota, Gubernur Anies Baswedan hadiri pelantikan Pengurus Daerah (Pengda) Paski DKI di Balaikota, Sabtu (15/2/2020).
Dalam sambutannya, Anies yang memang sudah dijadwalkan dengan kegiatan lain dan diwakili Kepala Dinas Kebudayaan untuk menggantikan kehadirannya di acara pelantikan tersebut akhirnya datang secara mendadak.
“Lebih baik mendadak datang daripada mendadak batal,” Ujar Anies disambut gembira oleh panitia.
Anies mengucapkan selamat atas pelantikan Pengda Paski DKI dan dirinya siap berkolaborasi dengan Paski.
Selain itu, Anies juga meminta Dinas Kebudayaan DKI memfasilitasi program Pengda Paski DKI ke depan.
Anies menambahkan banyak ditemui museum di Jakarta. Ada museum Wayang, museum layang layang, museum batik dan museum lainnya tapi belum ada museum pelawak.
“Ke depan kita berkolaborasi bersama Paski membangun museum pelawak,”Ujar Anies Baswedan.
Anies berharap dengan keberadaan Paski DKI ini akan menampilkan suasana lucu di tengah masyarakat yang serius agar Jakarta tetap Indah Kotanya Bahagia Warganya.
Acara pelantikan Paski DKI yang dipandu Abel dan Temon semakin segar ditambah aksi Komeng dan Qomar yang kerap muncul ke panggung menggoda MC.
Pelantikan dan pengukuhan Paski DKI yang disaksikan Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Tarzan, sebagai pembina dan Jarwo Kwat sebagai ketum ini menetapkan Deny Cagur sebagai ketua DKI untuk periode 2020/2023.
Acara dimeriahkan dengan hiburan musik Go Block Band, Lenong PaSKI DKI Jakarta, Palang Pintu dan Gambang Kromong Sanggar Si Pitung Rawa Belong pimpinan H. Bachtiar.
Susunan pengurus Paski DKI sebagai berikut: Denny Cagur Ketua, Bedu wakil ketua 1, Mucle wakil ketua 2, Barbie Kumalasari bendahara, Temon, Kiwil, Murphi, Panca Atis, Heru BosBro selaku pengembangan usaha.
Teguh Margono,S.H, Bidang hukum dan advokasi Paski DKI yang hadir dalam acara pelantikan bersama rekan pengacara lainnya mengatakan, siap memberikan bantuan hukum bagi Paski DKI.
“Kita siap memberikan bantuan hukum buat Paski DKI bila mana anggota Paski menghadapi persoalan hukum.” Ujarnya kepada Radar Indonesia News di lokasi acara.
Menurut Lelaki yang telah berkecimpung dalam perkara hukum di bidang politik dan partai ini, bisa saja anggota Paski terjerat hukum akibat keseleo lidah saat melawak.
“Mungkin saja saat melawak mereka keseleo lidah” Imbuh Teguh yang telah membuka Kantor Hukum TM dan rekan ini.[]
Comment