RADARINDONESIANEWS.COM, SLEMAN — Cirikhas bangsa Indonesia adalah budaya gotong-royong yang tak pernah ditinggalkan sampai sepanjang zaman, dari mulai Sabang sampai Merauke. Walaupun berbeda-beda suku maupun budaya, agama, dan adat-istiadat, namun budaya gotong-royong sudah melekat di jiwa masyarakat Indonesia.
Sudah menjadi kebanggaan karena sifat gotong-royong ini tidak dimiliki oleh negara lain. Pada tahun yang lalu, pemerintah telah mencanangkan program “Gerakan Indonesia Bersih” di seluruh Indonesia.
Program yang sangat bermanfaat dalam berbagai aspek, terutama untuk seorang Babinsa. Karena, selain mendapat manfaat nyata lingkungan yang bersih, juga menjadi sarana komunikasi dengan masyarakat.
Dengan adanya kegiatan gotong-royong di desa binaan sebagai Babinsa bisa mengenal lebih dekat dan lebih akrab kepada masyarakat desa binaan. Sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara TNI dan rakyat.
“Saya sebagai sebagai Babinsa di Desa Sidoagung Kecamatan Godean, Sleman, selalu bekerja sama dengan aparat pemerintah desa, tokoh agama, dan tokoh pemuda, demi menjaga kekompakan dan keamanan desa binaan,” kata Kapten Inf Karmadi Harjono, Danramil 16/Godean, Kodim 0732 Sleman, Senin (10/9/2018).
Dikatakan Kapten Inf Karmadi Harjono, Babinsa di lapangan harus bisa menjadikan semua kegiatan di desa binaannya sebagai sarana untuk berkomunikasi dan pendekatan dengan masyarakat. “Salah satunya dengan gotong-royong,” tandas Kapten Inf Karmadi Harjono.
Bagi Kapten Inf Karmadi Harjono, budaya gotong-royong adalah cermin budaya bangsa Indonesia yang harus senantiasa dijaga dan dilestarikan. “Dan Babinsa harus bisa menjadi pelopor dalam semua kegiatan di desa binaannya,” papar Kapten Inf Karmadi Harjono.
Danramil 16/Godean Kodim 0732 Sleman mengucapkan terimakasih kepada Babinsa yang selalu berkontribusi dan bersama-sama dalam memajukan Desa Rambahan. “Semoga keharmonisan dan jalinan ini dapat memperkuat sinergi antara rakyat dan TNI,” ungkap Kartono, Kepala Desa Rambahan.(Ds/Fan)
Comment