Oleh : Arsy Novianty, Komunitas Menulis AMK
__________
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Rasanya sudah banyak sekali kasus pencabulan, astaghfirullahaldzim kasus demi kasus masi terus berlanjut dan bertambah. Sungguh ini sesuatu yang sangat miris sekali. Kenapa hal tersebut bisa terjadi?
Baru-baru ini ada berita terkait pencabulan yang dilakukan oleh seorang fotografer.
Dilansir media DetikNews (Kamis 09 Maret 2023) Jakarta – Irwan Wahyudi (IW), seorang fotografer yang mencabuli 21 siswi SD di Lampung Selatan, ditangkap polisi. Dia kini telah ditetapkan menjadi tersangka.
Edwin menerangkan, modus yang dilakukan oleh tersangka ini adalah memegang daerah sensitif korban pada saat melakukan sesi foto.
“Para korban ini difoto di dalam ruangan, padahal sebelumnya pihak sekolah telah memberikan fasilitas untuk melakukan sesi foto di outdoor (luar ruangan), namun tersangka tidak mau dengan beralasan cahaya foto yang tidak maksimal. Akhirnya sesi foto dilakukan di dalam ruangan, dan saat itulah tersangka melakukan pencabulan terhadap 21 korbannya,” terang Edwin.
Tidak habis pikir memang, dalam situasi dan kondisi seperti itu masi ada saja celah untuk melakukan perbuatan bejat, alih-alih memindahkan ruangan supaya hasil jepretan bagus nyatanya malah dijadikan kesempatan untuk berbuat hal yang bejat.
Malu sekali memang, mayoritas agama Islam tapi sama sekali tidak mencerminkan keislamannya, anggota tubuh yang diberikan Allah kepada hambaNya sebagai amanah untuk bisa digunakan dengan sebaik-baiknya malah digunakan dengan hal yang buruk.
Ini ada kesalahan dalam dirinya, tidak bisa kita pungkiri adanya sosial media sangat mempengaruhi watak seseorang, karena dalam gadget tersebut banyak sekali hal yang mudah diakses, tontonan tak senonoh masi banyak tayang, sehingga hal tersebut mampu mengotori hati dan pikiran.
Maka tak heran jika pelaku pencabulan bisa berbuat seperti itu, tidak ada lagi rasa takut pada Allah, ia terus menuruti hawa nafsunya. Padahal jika ia seorang yang beriman tidak mungkin ada kepikiran untuk melakukan hal tersebut, karena apa?
Ia sadar adanya Allah yang maha mengetahui, ia sadar ia sedang melakukan apa, ia sadar apa-apa yang dilakukan di dunia ini akan diminta pertanggungjawaban kelak di akhirat.
Lalu solusi apa yang harus dilakukan untuk menindaklanjuti kasus ini?
Pertama, semua lapisan masyarakat harus mengikuti bimbingan agama, karena dengan adanya bimbingan, masyarakat mampu untuk mengetahui apa tugasnya ia diciptakan di dunia ini.
Kedua, pimpinan harus mengurusi urusan umat, kenapa banyak kasus yang terjadi? Karena ada hal yang kurang tepat dalam sistem ini. Jika sistem pemerintahan berlandaskan Al-Quran dan Sunnah, dengan hukuman yang benar-benar membuat jera para pelaku, InsyaAllah kasus-kasus yang ada di Negeri ini akan menyusut bahkan bisa saja tidak ada. Itu juga jika benar-benar memakai hukum syari’at.[]
Comment