General Manager PLN UIT JBT Terjun Langsung di Titik Banjir, Pantau Penanganan Gardu Induk Terdampak

Nasional143 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, BEKASI — Banjir yang terjadi di Bekasi, Karawang dan sekitarnya akibat cuaca ekstrem yang melanda Kawasan Jabodetabek berdampak pada banyak sektor, salah satunya PLN. Dua Gardu Induk Tegangan Tinggi PLN yakni Gardu Induk Tegal Herang dan Gardu Induk Fajar Surya Wisesa terendam banjir dengan level air tertinggi mencapai 80 cm. Merespon kondisi tersebut, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Abdul Salam Nganro terjun langsung dititik lokasi Gardu Induk terdampak, Rabu (5/3) kemarin untuk meninjau langkah penanganan banjir yang dilakukan tim PLN.

Abdul Salam Nganro, dalam tinjuannya di Gardu Induk Tegal Herang yang berlokasi di Karawang Barat, memeriksa area krusial di Gardu Induk yakni Switchyard dan Ruang Panel untuk memastikan air yang masuk hingga halaman Gardu Induk tidak berdampak pada operasional Gardu Induk dan sistem kelistrikan.

“Saat ini tim tanggap darurat PLN UPT Bekasi terus melakukan pemantauan nonstop terhadap level ketinggian air, dimana meskipun sekeliling Gardu Induk Tegal Herang dikepung banjir, bahkan sampai masuk ke halaman GI dengan level ketinggian air tertinggi mencapai 80 cm, titik-titik krusial di Gardu Induk seperti switchyard dan Ruang Panel masih aman, sehingga operasional kelistrikan GI Tegal Herang berada dalam kondisi normal,” terang Abdul Salam Nganro.

Dalam pemeriksaan di area switchyard, Abdul Salam didampingi srikandi PLN sekaligus Manager UPT Bekasi, Dewi Setyaharini juga meninjau beberapa titik sumber air di dalam areal switchyard yang menjadi jalan masuk air ke lingkungan GI.

“Terdapat 3 titik saluran kabel switchyard yang ternyata berfungsi sebagai jalan masuk air ke dalam lingkungan Gardu Ini. Nah, titik ini langsung kita amankan, dengan cara ditutup sehingga meminimalisir jalan masuk air ke areal kritikal,” terang Manager Unit Pelaksana Transmisi Bekasi, Dewi Setyaharini.

Pihaknya menambahkan, selain menutup 3 titik tersebut, tim tanggap darurat PLN juga telah melakukan langkah mitigasi dengan memasang flood barier di sejumlah titik, membuat tanggul menggunakan karung berpasir disejumlah sisi switchyard dan secara kontinyu memantau level ketinggian air dilingkungan GI dan memompa keluar air yang masuk ke lingkungan Gardu Induk.

Adapun dalam kondisi ini, tim tanggap darurat PLN UPT Bekasi yang secara profesional telah terlatih menangani kondisi darurat banjir ini juga menyiagakan sejumlah peralatan pendukung diantaranya 7 unit fixed pump dan 17 unit portable pump yang sampai saat ini terus beroperasi untuk memompa keluar air yang masuk, 4 unit perahu karet dan APD untuk mobilisasi personil ditengah kondisi banjir serta menyiagakan personil gabungan lebih dari 70 personil.

“Meski areal kritikal masih berada dalam kondisi aman, kami tidak lengah. Langkah mitigasi dan penanganan terus dilakukan, tim tanggap darurat terus bekerja nonstop dan melakukan siaga karena kondisi cuaca ekstrem ini dapat terjadi kapan saja,” pungkas Abdul Salam.[]

Berita Terkait

Baca Juga

Comment