Gelar HUT Kota Bekasi Harus Utamakan Budaya Lokal

Berita448 Views
Foto/Harto/radarindonesianews.com
RADARINDONESIANEWS.COM, BEKASI – Perusahaan Bank BUMN di Kota Bekasi telah menggelar Pesta Rakyat bersama Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi, namun ternyata mendapat kritikan dari sejumlah tokoh maupun budayawan Bekasi, karena event rakyat tersebut minim pergelaran seni lokal, dan lebih mempertunjukkan artis-artis Ibukota.minggu.(11/2/2018)
Drahim Sada selaku Pelaku seni juga pemangku adat Bekasi, juga mengungkapkan, bahwa Paguyuban seni budaya Bekasi sebagai orang Bekasi ingin mengangkat seni budaya, karena lahirnya budaya NOW juga dari lahirnya peradaban budaya dulu, untuk itu kami prihatin di mana kami selaku penggiat budaya saat ini jauh dan tidak dilibatkan oleh Disparbud Pemerintah Kota Bekasi, 
Kita berharap Jangan hanya modernisasi yang dikedepankan tetapi budaya harus diperkuat, karena kalau budaya kuat maka orang-orang akan damai, tapi kalau Indonesia sudah tidak berbudaya bisa hancur negara ini, kami pelaku seni dan para penggiat ingin mengangkat peradaban budaya, kalau kita cinta budaya mudah-mudahan bisa membangun wilayah Bekasi, para pemangku kepentingan jangan mengedepankan konsumerisme dalam event Pesta Rakyat, pinta Drahim Sada.
Direktur Investasi dan Penggalangan dana Gerbang Betawi, David Darmawan menjelaskan, bahwa para pengusaha maupun Pemerintah di Bekasi, apabila menggelar kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak hendaknya orientasinya ke aksi nyata, untuk menampilkan budaya dan kearifan lokal, demikian juga kegiatan Bank BUMN di areal Summarecon ini terlalu sporadis dan komersial, Dalam acara jumpa Pers yang digelar di areal Piramida Summarecon Bekasi.
sementara yang kita mau kegiatan-kegiatan di Bekasi itu inklusif yaitu melibatkan orang banyak, dengan iven dari kita, oleh kita dan untuk kita, spektakuler itu digital dan smart city, Bagaimana kegiatan-kegiatan dapat menjadi sarana ketangguhan budaya yang dapat melahirkan generasi penerus maupun seluruh elemen masyarakat yang dapat melahirkan ketangguhan dan ketahanan budaya, menciptakan suatu sistem secara sosial ekonomi yang mengangkat kearifan lokal Bekasi itu sendiri David, tegasnya
“Mangga Besar kongkow-kongkow lewat pasar pagi, Kalau mau ngerti apa yang kita mau tentang Bekasi, Bekasi jaman now yang tidak lupa diri”, tambahnya.
Seniman Bekasi juga penggiat budaya Bekasi, Bang Braders juga menambahkan bahwa Pesta Rakyat di kawasan Bekasi sebagai event Bekasi jaman now seharusnya jadi kegiatan budaya, ini Seharusnya dari kita oleh kita untuk kita, Saya berharap agar kegiatan-kegiatan di Bekasi, sebagai wilayah Betawi Raya, seharusnya bisa mengangkat kebudayaan yang ada di Bekasi melalui kearifan lokal serta diharapkan bisa menjunjung tinggi kearifan lokal yang ada, ini butuh niat baik dari seluruh jajaran Pemerintah Kota Bekasi 
Khususnya Dinas Budaya dan Pariwisata, juga anggota dewan (DPRD), seharusnya event orgenizer tidak mengutamakan artis tv, tetapi benar-benar menyertakan budaya, hendaknya seni budaya yang ada di Bekasi turut diberdayakan, 
Kami selama ini juga komunitas seni tradisi Betawi sudah menggelar pertunjukan maupun latihan-latihan rutin dalam melestarikan maupun mengembangkan budaya lokal, tapi kami justru ditinggalkan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya kota Bekasi, Komunitas Penggiat Budaya Bekasi kecewa pada Disparbud Kota Bekasi.
Disamping itu banyaknya UMKM di Bekasi Seharusnya juga dilibatkan dalam event-event khusus di Bekasi maupun di wilayah lain di Kota Bekasi Jangan hanya menjual lapak-lapak atau tenda-tenda yang harganya cukup mahal dan tidak terjangkau oleh UMKM di Bekasi, 
Aktivitas jaman now yang banyak melibatkan anak-anak muda Bekasi seharusnya menjadi tanggung jawab kita untuk memperkenalkan aneka budaya lokal agar mereka mengerti dan memahami budaya-budaya yang ada di Betawi khususnya Bekasi, ungkapnya.(hrt)

Comment