Ganjar-Mahfud Santai Bicara Ekonomi Kreatif dan Politik Kebangsaan

Politik190 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD, mendengarkan curhatan para pelaku ekonomi kreatif dari berbagai prespektif. Pertemuan yag dikemas dalam konsep “Canda Politik” itu, berlangsung lebih kurang 2 jam, dari pukul 16.00 – 18.00 wib, di Kala Kafe M-Bloc, Jakarta, pada Hari Senin, 23 Okober 2023.

Di antara para pelaku ekonomi kreatif tersebut, ada Adi Adrian, Ketua Umum Extravaganjar, Budayawan Butet Kertaradjasa, Komika Cak Lontong, Abdel, Denny Chandra, Akbar Kobar dan Azis Doa Ibu.

Begitu dapat kesempatan, Adi Adrian yang juga keyboardist KLa Project, langsung menyampaikan pentingnya keunggulan ekonomi kreatif di Indonesia.

“Dulu ada Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif). Tapi sekarang hilang. Kami berharap pada Pak Ganjar dan Pak Mahfud jika memimpin Indonesia nanti, ada sebuah badan yang memang fokus dan dikelola dengan baik, untuk berkontribusi pada ekonomi Indonesia. Saat ini APBN kita masih sangat kecil untuk menjadikan ekonomi kreatif unggul dalam persaingan global,” ungkap Adi, yang langsung mendapat pertanyaan balik dari Ganjar Pranowo, yang hari itu berbagi tugas dengan Mahfud MD menjawab berbagai pertanyaan.

“Apa priroitas yang dibutuhkan dari pemerintah untuk keunggulan ekonomi kreatif?” tanya Ganjar Pranowo.

“Setiap ekosistem ekonomi kreatif, membutuhkan endorsement dan subsidi dari pemerintah. Untuk itu kita perlu lembaga yang akan mengkurasi siapa saja pelaku ekonomi kreatif yang bisa mendapatkan endorsement dan subsidi tersebut. Harus ada badan independent yang berasal dari pelaku ekonomi kreatif. Pemerintah sebatas regulasi, endorsement dan subsidi,” papar Adi Adrian.

Meski yang diobrolkan seputar politik kebangsaan, namun suasananya terasa menyenangkan. Selain dengan Adi Adrian, Ganjar dan Mahfud juga ngomong politik dengan santai, bersama para komika.

Kritik yang pedas pun terasa ringan, ketika disampaikan dengan candaan satir. Semisal, soal kontroversi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batasan usia minimal capres dan cawapres. Isu yang sedang panas di kalangan masyarakat dan elit politik itu dibahas dengan renyah oleh Ganjar dan Mahfud, serta para komika.

“Saya yakin pasangan Ganjar Mahfud itu bisa memajukan Indonesia lebih cepat. Karena tidak bisa dipengaruhi. Yang bisa dipengaruhi itu kan MK, kalau MD tidak bisa,” cerocos Komika Akbar Kobar.

Ada juga sindiran Cak Lontong yang bercerita bahwa dirinya tidak pernah membawa serta anaknya dalam bekerja. Sebab, dia bukan termasuk bapak yang memaksakan anaknya untuk bekerja sesuai keinginannya.

“Wah, saya tahu maksud Cak Lontong nih, Cak Lontong nggak pengen kan seperti bapak-bapak yang lagi viral, memaksakan anaknya,” timpal Cing Abdel.

Politik praktis sesekali memang harus dibahas dengan cara yang riang-gembira. Palagi unuk generasi muda. Namun demikian, meski terdengar santai penuh candaan, point of views dari obrolan politik tersebut, ditangkap dengan baik oleh sejumlah Gen Millennial dan Gen Z , yang turut mengajukan pertanyaan serius tentang berbagai persoalan disekitar mereka, dan membtuhkan jalan keluar dari Ganjar-Mahfud MD.

Ganjar-Mahfud pun menjawab silih berganti dengan cerdas dan lugas. Khusus yang berkaitan dengan persoalan hukum, diserahkan kepada Mahfud MD untuk menjawabnya dengan rinci.[]

Comment