RADARINDONESIANEWS.COM, BEKASI – Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mempererat silaturahmi dan kepedulian sosial melalui kegiatan buka puasa bersama yang digelar pada 25 Maret 2025 di Aula UK, Kompleks Binalindung, Perumahan Nirwana Regency Blok H No. 1, RT 08 RW 011, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Acara yang telah menjadi tradisi tahunan ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat Maluku dan Maluku Utara, tetapi juga melibatkan berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas), organisasi kepemudaan (OKP), serta pemerintah daerah.
Sekretaris Jenderal DPP FPMM, Mansyur Husein, SH, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang berbuka puasa, tetapi juga momentum penting untuk membangun sinergi antara perantau Maluku dan pemerintah daerah.
“Kami ingin ada kedekatan antara pemerintah Maluku dan Maluku Utara dengan masyarakat Maluku di Jakarta. Selama ini, ada kesan berjalan sendiri-sendiri, padahal sinergitas sangat dibutuhkan untuk kemajuan bersama,” ujarnya.
Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi wadah kepedulian sosial, terutama bagi anak yatim. Ketua Umum FPMM, Umar Kei, atau yang akrab disapa Umar Ohoitenan, dikenal sebagai sosok yang konsisten dalam aksi sosialnya.
Setiap tiga bulan sekali, ia menggelar santunan anak yatim, dengan acara puncak yang diselenggarakan setiap Ramadan. Tahun ini, FPMM berhasil menyantuni hampir 150 anak yatim, melanjutkan tradisi yang telah berjalan selama 15 tahun.
Ketua DPW FPMM DKI Jakarta, Murad Malawat, S.H, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana FPMM selalu hadir untuk masyarakat, tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam penguatan sosial dan pendidikan.
“FPMM bukan hanya tempat berkumpulnya pemuda Maluku, tetapi juga wadah bagi kami untuk berkontribusi dalam pembangunan, baik di tanah rantau maupun di daerah asal,” katanya.
Visi besar FPMM adalah membangun kesadaran dan kepedulian bagi anak-anak Maluku di seluruh Indonesia. Konsolidasi organisasi telah dilakukan di berbagai wilayah, mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga Indonesia Timur. “Kami ingin FPMM menjadi perekat persatuan, bukan hanya bagi masyarakat Maluku, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam membangun bangsa,” tegas Mansyur Husein.
Di akhir acara, Umar Kei menyampaikan pesan penting bagi masyarakat Maluku. “Sudah saatnya kita fokus membangun, bukan mencari kesalahan. Mari kita bersama-sama mendukung program pemerintah, baik di DKI Jakarta maupun di Bekasi, demi kesejahteraan bersama,” tutupnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, FPMM terus menjadi garda terdepan dalam merajut harmoni, memperkuat persaudaraan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas.[]
Comment