FORTIN Tanggapi FORMAT Terkait Pernyataan “Komunitas Tionghoa Kapok Pilih Jokowi”

Berita414 Views
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA  – Forum Tionghoa Nusantara (FORTIN) Adakan preskon terkait rangka menanggapi pernyataan yang dikeluarkan oleh FORMAT (Forum Aspirasi Rakyat) atas Pernyataan Komunitas Tionghoa Kapok Pilih Jokowi,di Hotel Erian Wahid Hasyim, Menteng Jakarta Pusat.sabtu.(26/5/2018)
Forum Tionghoa Nusantara (FORTIN) Menanggapi pernyataan sikap Forum Aspirasi Rakyat yang menyatakan Komunitas Tionghoa Kapok Dukung Jokowi terkait dukungan mereka terhadap gerakan #2019Ganti Presiden maka kami Forum Tionghoa Nusantara menyatakan sebagai berikut :
1. Komunitas Tionghoa memiliki Sikap dan Pendapat Politik yang TIDAK SAMA. Tidak ada satupun tokoh atau organisasi yang bisa mengatasnamakan Komunitas Tionghoa atas suatu Pandangan
Dan Sikap Politik. Menyangkut pendapat politik dari komunitas Tionghoa yang ada di Indonesia biarlah menjadi hak pribadi masing-masing.
2. Kekecewaan segilintir orang janganlah dijadikan dasar untuk membangun opini yang mengatasnamakan etnis tertentu, sangat tak elok dan berpotensi untuk merusak keharmonisan antar etnis bahkan didalam Etnis Tionghoa sendiri.
3. Keberagaman pandangan dan pendapat harus dikelola menjadi suatu upaya dalam membangun bangsa Indonesia lebih konstruktif dan berkelanjutan.
Berdasarkan hal – hal tersebut kami dari Forum Tionghoa Nusantara meminta agar masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat Tionghoa secara khusus tidak terpengaruh atas pernyataan Forum Aspirasi Rakyat. Mari kita bersama bersatu dalam keberagaman pendapat dan pandangan politik. Salurkan melalui hak pilih yang dijamin oleh Undang-undang. Tetap pilih pemimpin yang kita percaya dapat memberi dampak perubahan baik dan berkelanjutan bagi bangsa Indonesia yang kita cintai.
Salah seorang anggota FORTIN William Hui menyatakan, Warga negara Indonesia mempunyai hak politik, dan tidak boleh hak politiknya dititipkan kepada siapapun, bebas menentukan hak politiknya sendiri,”
Kami juga tidak akan mempersoalkan keras hukum, karena kita hanya mengingatkan dan menyinari tentang pernyataan FORMAT tersebut,”Pungkasnya. (hrt)

Comment