Firda Umayah |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Pasca mengalami panasnya konteslasi pemilihan presiden bulan April lalu dan dilanjutkan dengan pengaduan adanya kecurangan pilpres ke Mahkamah Konstitusi, kini rakyat disuguhkan dengan rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi. Rekonsiliasi tersebut diketahui telah dirancang jauh-jauh hari.
Sungguh mengiris hati, perjuangan rakyat untuk memilih Sang Jenderal harus berakhir dengan kenyataan pahit. Menyerah dengan rezim yang dianggap penuh kecurangan. Stasiun MTR menjadi saksi atas hilangnya perseteruan dua kubu.
Entah apa yang ada dipikiran Sang Jenderal. Peristiwa tersebut tentu saja membuat semakin menipisnya harapan umat kepada Sang Jederal dalam dalam konteks demokrasi.Ya, demokrasi. Begitulah sistem ini mengubah segalanya. Tak ada musuh abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi. Bahkan wejangan para ulama pun tak ada artinya dalam sistem demokrasi. Kemenangan hanya milik mereka yang haus akan kekuasaan. Pemilik dunia yang sungguh dan sangat sementara. Demokrasi tak akan pernah berpihak kepada mereka yang memiliki pemikiran Islam apalagi yang jelas-jelas memperjuangkan Islam. Slogan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat hanyalah palsu belaka. Lantas, apakah perjuangan umat akan berakhir?
Sebagai seorang muslim yang paham akan tujuan kehidupan adalah hal yang mustahil jika ia akan mudah tunduk pada rezim represif saat ini. Ya, menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya merupakan ketakwaan yang harus terus dijalani. Tak peduli dengan skenario manusia, baginya menjadi muslim kaffah merupakan suatu keniscayaan yang harus diwujudkan. Sehingga, tetap berjuang di jalan Allah merupakan langkah pasti yang tak tergantikan.
Sudah saatnya muslim melepaskan diri dari sistem demokrasi yang rusak dan merusak fitrah manusia. Di saat manusia ingin menghamba hanya kepadaNya, sistem demokrasi justru menghalalkan segala apa yang dapat menyenangkan manusia. Sehingga, dorongan ruhiyah dan keyakinan akan janji Rasulullah saw akan kemenangan Islam harus terus dipupuk dan dijaga bersama.
Umat kini merindukan bangkitnya para muslim ideologis. Umat kini merindukan tegaknya Islam dimuka bumi. Tegak secara kaffah untuk mewujudkan rahmat bagi semesta. Umat juga harus sabar atas segala ujian dakwah. Tetap konsisten terhadap jalan dakwah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Semoga kemuliaan Islam segera terwujud. Wallahu A’lam Bishowab.[]
*Pendidik dan Penulis Buku Antologi Muslimah Perindu Surga
Comment