Fenomena BTS Meal, Pengaruh Budaya K-pop Di Kalangan Generasi Muda

Opini1530 Views

 

 

Oleh : Yuri Ayu Lestari, S.Pd, Xkwavers, Pengajar dan Pemerhati Remaja

__________

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Salah satu gerai makanan cepat saji yang berasal dari America Serikat, yaitu McDonald melakukan kolaborasi dengan salah satu boygroup asal Korea Selatan yang sangat terkenal yaitu BTS dengan meluncurkan menu BTS Meal. Peluncuran tersebut dilakukan pada 26 Mei 2021 yang lalu dan untuk di Indonesia BTS Meal diluncurkan pada hari Rabu 9 Juni 2021.

McDonald’s menerapkan sistem pemesanan makanan BTS meal di seluruh Indonesia yang hanya bisa diakses melalui layanan Drive True, GoFood dan juga GrabFood. Menu yang ditawarkan BTS meal yaitu berupa nugget ayam, kentang goreng dan minuman bersoda yang dikemas dengan kemasan spesial berwarna ungu khas BTS. Ditambah dengan 2 saus (dipping saus), saus pedas manis dan saus cajun khas Korea Selatan.

Dengan diluncurkannya makanan BTS Meal pada hari itu tentu saja membuat reaksi yang begitu besar di masyarakat, Ditambah lagi dengan banyaknya jumlah ARMY atau sebutan untuk fans Kingdom BTS membuat McDonald’s mengalami banyak orderan dan karena hanya bisa dilakukan melalui Drive True, GoFood dan GrabFood.

Hal tersebut menimbulkan kemacetan dan juga antrian yang sangat panjang dengan mayoritas ojol atau ojek online yang melakukan antri di gerai McDonald’s.

Tidak hanya di satu Kota saja namun hampir di seluruh gerai McDonald’s yang terdapat di beberapa kota mengalami hal serupa yang menimbulkan kerumunan. Tak lama kemudian Satpol PP melakukan penutupan beberapa gerai makanan cepat saji McDonald’s karena membludaknya antrean sebagai imbas pesanan BTS meal yang tidak memperhatikan protokol kesehatan dan memicu kerumunan dan kemacetan hebat.

Penutupan tersebut tidak hanya dilakukan di gerai McDonald’s yang ada di Jakarta, karena kerumunan juga terjadi di banyak daerah seperti Tangerang Selatan, Bandung, Yogyakarta, hingga Depok.

Padahal jka dilihat menu makanan yang ditawarkan merupakan menu yang biasa saja, namun para Army rela menunggu berjam-jam dan berlama-lama demi mendapatkan BTS meal.

Hal tersebut juga dikarenakan selain menu yang menjadi daya tarik adalah kemasan khusus yang berwarna ungu yang dilengkapi dengan logo McDonald’s serta BTS.

Dengan adanya fenomena tersebut ini menunjukkan bahwa generasi muda muslim di Indonesia telah sangat terpengaruh oleh gaya hidup liberal yang ditawarkan oleh Barat.

Sejatinya mereka mengetahui bahwa remaja di Indonesia memiliki pengaruh yang sangat besar dimana remajanya banyak yang merupakan ARMY yang merupakan penggemar berat BTS. Remaja muslim di Indonesia mayoritas menjadikan Boy group asal Korea Selatan menjadi panutan dan inspirasi.

Oleh karenanya mereka rela melakukan apapun demi idol mereka salah satunya dengan mendapatkan BTS meal.

Bagi fans berat BTS melakukan hal demikian memang hal yang sudah biasa dilakukan oleh penggemar terhadap hal yang mereka cintai.

Hal ini miris sekali di mana mayoritas remaja Indonesia adalah muslim yang seharusnya menjadikan Islam sebagai panutan dan inspirasi malah menjadikan para Idol Kpop yang identik dengan atheis, liberal dan bahkan yang mengalami mental illness dijadikan sebagai panutan para remaja muslim.

Selain itu negara seakan tidak mempedulikan kerusakan akhlak yang menjangkiti para generasi muda. Sangat disayangkan bahwa pemuda pemudi yang seharusnya mulai peduli pada urusan umat justru disibukkan dengan aktivitas sebagai seorang penggemar yang mencintai idola nya yang bahkan bukan berasal dari negara mereka sendiri apalagi bukan berasal dari Islam.

Namun hal tersebut juga tidak mengherankan, karena yang diutamakan di tengah sistem kapitalis bukanlah tingginya akhlak seseorang namun tingginya meraup keuntungan materi tanpa memikirkan imbas apalagi halal maupun haramnya.

Adapun jika yang dilakukan adalah berdagang, tidak ada batasan apakah produk yang ditawarkan akan membawa pengaruh baik atau buruk di tengah masyarakat khususnya remaja.

Seperti yang dilakukan oleh Mcdonald’s melakukan kolaborasi dengan BTS yang dalam hal ini bisa mendongkrak penjualan, maka dalam pandangan sistem ini dinilai sah-sah saja.

Pelaku usaha ini mengetahui bahwa remaja muslim Indonesia merupakan sasaran yang dapat dijadikan konsumen yang akan mendatangkan keuntungan besar.

Jika hal seperti ini terus terjadi maka akan menggerus generasi muslim Indonesia yang membuat semakin tidak berpotensinya pemuda muslim Indonesia.

Hal ini menimbulkan banyak keluhan para orang tua yang telah memiliki anak-anak remaja. Anak-anak yang telah dilahirkan dan diberikan kasih sayang oleh para orang tua harus menjadi anak-anak yang lebih mencintai idolanya dibandingkan kecintaan pada orang tuanya maupun pada agamanya.

Para orangtua sejatinya tidak rela anak-anaknya dijadikan budak-budak sistem kapitalis ini dengan berbagai pengaruh buruk yang dihasilkan.

Padahal seharusnya sekolah tempat belajar para siswa yang diatur oleh sebuah negara harus dapat membentuk generasi Cemerlang dan dapat berkontribusi pada umat juga negara.

Dengan adanya fenomena BTS meal ini membuat kerinduan terhadap sistem pendidikan di negara ini yang berbasis Aqidah Islam.

Pendidikan merupakan kebutuhan pokok untuk seluruh rakyat yang wajib dipenuhi oleh sebuah negara, di mana tujuan pendidikan di dalam Islam adalah menciptakan generasi yang memiliki kepribadian Islam yaitu memiliki cara berpikir secara Islam dan bersikap secara Islam pula.

Sehingga generasi Cemerlang yang dihasilkan dari penerapan pendidikan yang berbasis akidah Islam adalah mereka akan jauh dari nilai-nilai liberal, individual, materialis dan juga hedonis.

Pendidikan Islam akan mengatur bagaimana remaja dalam bergaul dan juga menjaga generasi muda dari aktivitas yang berbau maksiat dan senantiasa menjaga kesucian diri dalam ketaqwaan.

Hal tersebut dikarenakan orientasi dalam Islam adalah untuk kemaslahatan umat dan untuk Meraih Ridho di dunia maupun akhirat.

Maka dengan menerapkan Islam lah seharusnya generasi muda saat ini tidak akan terpengaruh budaya buruh nan hedonis dari barat dan akan berpanutan kepada mereka menjadikan Islam sebagai aturan dalam menjalankan seluruh aspek kehidupan. Wallahu’alam bish shawwab.[]

Comment