Fahri Sebut Ahok Lakukan Pembusukan Terhadap Parpol

Berita530 Views
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.[Gofur/radarindonesianews.com]
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai
prilaku Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam
konteks persiapannya untuk maju di pilkada serentak tahun 2017 sudah
melecehkan partai politik secara sempurna.

“Dalam kasus Ahok
menuju pilkada DKI Jakarta, sempurna pelecehannya terhadap partai
politik,” kata Fahri di sela-sela buka puasa bersama wartawan, di Gedung
Nusantara III DPR RI, Senin (27/6).

Ketika Ahok menggalang
dukungan dari jalur independen ujar anggota DPR dari daerah pemilihan
Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, yang namanya partai politik dia busukan.
Tetapi setelah gagal dia kembali mencari parpol.

“Tapi di saat
ada tanda-tanda dukungan fotocopy yang sudah dia peroleh bermasalah, dia
langsung mendekatkan diri dan memuji partai politik,” ujarnya.
 
Sebab, tambah Fahri, Ahok paham bahwa yang paling mudah adalah lewat
jalur parpol karena parpol apalagi PDI Perjuangan sudah tidak perlu
verfikasi karena suara PDIP di DPR yang mencukupi, dan verifikasi partai
politik tidak serumit untuk verifikasi dukungan calon independen
apalagi muncul masalah pembelian copy KTP.

“Lucunya, tidak satu
pun di antara partai politik yang merasa dilecehkan. Enak-enak saja tuh,
sebagian partai politik bahkan mendukung Ahok lagi,” sindirnya.

Fahri
sendiri menilai Ahok gak punya tradisi setia pada partai,dan hanya
hanya mempergunakan parpol sebaga alat. Kalau partai sadar menjadikan
diri sebaga kawah chandra dimuka untuk para pejabat publik, harusnya
parpol bisa menjadikan orang-orang besar.


“Ini yang menurut saya salah. Tidak ada demokrasi tanpa parpol. Kalo
kita matikan parpol yang berkuasa orang-orang kaya. Kita gak punya
pilihan, kita hanya perlu reorienasi supaya parpol tidak jadi tempat
yang beku dan kaku,” tambahnya lagi.

Politisi PKS ini pun perlu
meningatkan bahwa adanya penyesalah dari parpol-parpol yang mendukung
orang ‘independen’ sebagian menyesali keputusannya.


“Calon independen yang diusung parpol terbukti disesali sendiri oleh
parpol. Makanya mendorong calon independen seperti pelecehan terhadap
parpol,” tegasnya. (Denny/bb)

Comment