RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Ramadan merupakan bulan yang mengandung peluang emas untuk kita bertaubat kepada Allah Swt. Barangsiapa yang bersungguh-sungguh dalam berpuasa di bulan ini, maka Allah Swt. akan mengampuni segenap dosanya. Sehingga ia diumpamakan bagai berada di saat hari ia dilahirkan ibunya. Setiap bayi yang baru lahir dalam ajaran Islam dipandang suci, murni tanpa dosa.
Rasulullah saw. Bersabda:
“Sesungguhnya Ramadan adalah bulan dimana Allah Swt. mewajibkan berpuasa dan aku sunnahkan kaum muslim menegakkan (salat malam). Barangsiapa berpuasa dengan iman dan mengharap ke-ridhaan Allah Swt., maka dosanya keluar seperti hari ibunya melahirkannya”. (HR. Ahmad)
Meskipun saat ini kita tengah berada dalam wabah, namun tidak menyurutkan semangat kita untuk beribadah dan memburu ampunan Allah Swt. tentunya. Walaupun bulan Ramadan kali ini sangat berbeda dengan bulan-bulan Ramadan sebelumnya, dimana sekarang semua aktivitas harus dikerjakan di rumah.
Wahai para pemburu ampunan Allah Swt. Marilah kita manfaatkan kesempatan emas ini untuk bertaubat! Sebab, tidak ada seorang pun di antara manusia yang bebas dari dosa dan kesalahan yang dikerjakan, baik sadar maupun tidak.
“Wahai hamba-hambaku! Setiap siang dan malam kalian senantiasa berbuat salah, namun Aku mengampuni semua dosa. Karena itu, mohonlah ampunanKu agar Aku mengampuni kalian”. (Hadis Quds Riwayat Muslim 4674)
Ibadah puasa Ramadan ditujukan untuk membentuk muttaqin (orang bertakwa). Sedangkan diantara karakter orang bertakwa ialah sibuk bersegera memburu ampunan Allah Swt. dan surga seluas langit dan bumi.
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”. (TQS. Ali Imran : 133)
Hiasilah Ramadan kali ini dengan memperbanyak membaca istighfar (senantiasa memohon ampunan-Nya), membaca Al-Quran, salat malam, dan berbagai kegiatan yang akan membawa kita bertaqarub kepada Allah Swt. Serta taat kepada semua hukum-hukum Allah Swt.
Semoga dengan momentum Ramadan kali ini, menjadikan titik tolak taubat kolektif atas kemaksiatan mengabaikan hukum Allah Swt. Dimana selama ini tidak diterapkannya hukum-hukum Allah, lebih daripada itu kita semakin dijauhkan dengan pemahaman Islam kafah. Dan bisa mendorong menjadi insan dan bangsa yang taat sempurna pada syariat-Nya. Serta menanamkan keyakinan bahwa taubat dan taat akan mengantarkan pada solusi tuntas problem dunia dan membawa obat bagi pandemi Covid-19.
Solusi dari semua permasalahan umat akan dikembalikan pada panduan hidup, yaitu Al-Quran dan as sunnah dengan menerapkan Islam secara kafah.
Disebabkan, sebagian umat telah memiliki pemahaman yang sahih tentang khilafah. Mereka meyakini bahwa ide ini bukanlah pemikiran yang asing dalam ajaran Islam, namun merupakan salah satu ajaran Islam.
Tuntutan untuk menegakkannya bukan sekadar seruan biasa, namun sebuah kewajiban yang menempati posisi tinggi sebagai taj-al furdl, mahkota kewajiban. Tidak akan sempurna pelaksanaan berbagai kewajiban tanpa kehadiran khilafah, karena khilafahlah satu-satunya institusi negara yang akan melaksanakan syariat Islam secara kafah.
Mari kita kembali pada sistem yang diturunkan Allah Swt., yaitu sistem Islam yang menerapkan syariat secara kafah sebagai solusi permasalahan umat. Taat sempurna dengan tegaknya khilafah.
Wallahu a’lam bishshawaab.[]
*Prsktisi Pendidikan
Comment