Era Digital, Butuh Pemahaman Islam Kaffah Agar Tak Salah Arah

Opini252 Views

 

Penulis: Syamsam,S.S.,M.Si | Guru Madrasah Tsanawiyah di Sulawesi Selatan

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA- Era digital telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Teknologi informasi dan komunikasi telah membuat informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat melampaui batas teritorial dan waktu.

Perkembangan teknologi seperti AI,dan pembelajaran mesin (Machine Learning) menjadi trend. Hingga memasuki dunia bisnis pun ikut berevolusi berbasis teknologi seperti e-commerce hingga cloud computing.

Namun, di balik kemudahan ini, juga terdapat risiko yang dapat membawa manusia ke arah yang salah.

Seperti halnya, penyebaran konten dewasa dengan mudahnya diakses melalui media sosial dan situs web yang dapat merusak moral dan etika masyarakat. Penggunaan Teknologi untuk Kejahatan Seksual seperti pelecehan seksual online dan pencarian anak di bawah umur.

Kejahatan pencucian uang hingga pemalsuan uang. Kejahatan penyerangan siber dan kejahatan peretasan dan maraknya penipuan Investasi online yang dapat membuat korban kehilangan uang serta kejahatan teknologi lainnya.

Hal ini membuktikan, di balik kecanggihan teknologi membutuhkan user yang juga selain memumpuni namun juga memiliki cara pandang yang benar agar teknologi yang digunakan atau diciptakan memberi kebermanfaatan, tidak sebaliknya.

Sebagaimana realita yang terjadi yang dikemukakan di atas. Dengan mudahnya uang tabungan raib dari rekening sendiri hanya satu kali klik.

Penyimpangan perilaku sosial akibat tontonan yang mudah diakses tanpa filter, serta informasi pribadi atau privasi sangat mudahnya diketahui, disebar dan dimanfaatkan ke arah yang tidak benar hingga berujung jadi korban ataupun pelaku.

Hal ini menjadi tantangan berat pada era digitalisasi. Segala bentuk penyimpangan akibat minimnya pemahaman yang hanya bisa diatasi oleh sistem pendidikan yang sahih dan unggul.

Dibutuhkan sistem pendidikan yang bukan hanya lebih fokus mengasah kompetensi (skill), tapi juga memberikan sudut pandang yang benar agar teknologi dapat diarahkan dan dimanfaatkan dengan baik.

Dalam konteks ini, pemahaman Islam kaffah (komprehensif) menjadi sangat penting. Islam kaffah bukan hanya tentang ritual dan ibadah semata, tetapi juga tentang cara pandang hidup secara menyeluruh sesuai dengan hukum syariat (Islam).

Dengan memahami Islam kaffah, umat Islam dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil, serta dapat membuat keputusan yang tepat dalam menghadapi tantangan era digitalisasi.

Oleh karenanya, tidak ada pilihan lain kecuali kembali kepada sistem pendidikan Islam. Sistem yang berasas pada akidah Islam ini bertujuan untuk melahirkan sumber daya manusia berkepribadian islami, menguasai beragam ilmu pengetahuan dan tsaqafah Islam sehingga mampu menundukkan teknologi bagi kemaslahatan masyarakat.

Hal ini dimungkinkan karena kurikulum pendidikan secara keseluruhan didasarkan pada akidah Islam. Ada keterpaduan kuat antara kompetensi dan karakter manusia. Arahnya pun jelas untuk kemanfaatan ilmu dan kemaslahatan masyarakat, bukan target materi, atau kemanfaatan segelintir orang atau korporasi sebagaimana dalam sistem kapitalisme saat ini.

Melalui mekanisme ini, setiap orang akan terdorong untuk melahirkan teknologi yang baik dan bermanfaat di berbagai sektor kehidupan.

Dalam pandangan Islam, ilmu pengetahuan dan teknologi haruslah berpihak kepada umat dan peradaban mulia. Hal ini dapat diwujudkan ketika negara menerapkan syariat Islam secara kafah sehingga pemahaman Islam Kaffah terwujud dan terjaga.

Terlebih bahwa, sistem pendidikan Islam ini juga terintegrasi dengan sistem politik dan sistem perekonomian Islam sehingga menjamin kualitas sumber daya manusia terarah sesuai tujuan.

Walhasil, era digitalisasi saat ini seharusnya makin menyadarkan kita tentang pentingnya memperkuat pemahaman Islam kaffah agar mendorong ummat Islam keseluruhan untuk mau kembali kepada sistem pendidikan Islam.

Hanya sistem ini yang mampu mengarahkan pendidikan menuju fungsi asalnya untuk menyukseskan misi penciptaan manusia sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi.

Sebagai kesimpulan, memasuki era digitalisasi, pemahaman Islam kaffah menjadi sangat penting agar umat Islam tidak salah arah.

Dengan memahami Islam kaffah, umat Islam dapat membuat keputusan yang tepat, membedakan antara yang haq dan yang bathil, serta dapat menjaga, menggunakan dan menciptakan berbagai kemajuan teknologi informasi dengan pandangan yang benar hingga berujung pada kemajuan yang gemilang dalam sistem pendidikan Islam Kaffah. Wallahu ‘alam.[]

Comment