 |
| Foto/hart/radarindonesianews.com |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Gerakan Daulat Desa (GDD), sebuah gerakan yang dlmaksudkan sebagal sebuah gagasan baru yaltu solusi strategis dalam membangun peradaban rakyat, bangsa dan Negara lndonesia yang BerbinekaTunggal lka dalam Negara Kesatuan Republlk lndonesia yang berdasarkan Konstitusi PANCASILA dan Undang-Undang Dasar 1945. Di jalan pancoran VIII No.6A. Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2017).
Gerakan Daulat Desa ini merupakan sebuah inisiatif dari beberapa tokoh masyarakat tertentu antara Iain Prof Ahmad Syafii Maarif (Buya Syafii), KH Salahudin Wahld, Maya Rumantir, Abdon Nababan, HS Dillon, Sabar Mangadu, Jlmly Asshidiqui, Sihar Sitorus dan tokoh masyarakat lainnya.
Bahwa GDD bersama pemangku kepentingan lainnya dimaksudkan untuk ikut membangun 75000an menggunakan strategi kebudayaan 300an suku-suku Nusantara.
PDIP meialul Rakomas PDIP di Tangerang Selatan tanggai 16-17 Desember 2017 lalu telah mengumumkan kebijakan baru partai yaitu Ekonoml Gotong Royong dan kebijakan ini selaras dengan Undang Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa serta NAWACITA no 3
GDD tentunya membuka diri dengan PDIP dan nantlnya dengan partai manapun untuk bekerjasama dan berkolaborasi untuk membangun desa berdasarkan strategi kebudayaan Dan berharap dan mendesak agar partai-partai Iainnya segera memiliki juga kebijakan membangun desa sepertl PDIP.
Menurut Mindo S, tidak ada kaitan dengan pemerintah, untuk dana desa dan perekonomian Indonesia untuk desa menurut undang-undang desa.(hrt)
Comment