Oleh : Ummu Zidny, Ibu Rumah Tangga
__________
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Mengamati aktivitas remaja, seperti tidak ada habisnya, selalu saja ada hal hal baru yang kadang membuat decak kagum atau sebaliknya.
Baru-baru ini, polisi menghentikan konser NCT 127. Konser tersebut dihentikan usai puluhan penonton pingsan saat konser sedang berlangsung. Penghentian konser itu dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan. Dia mengatakan konser NCT 127 dihentikan sekitar pukul 21.20 WIB.
Beberapa hari sebelumnya polisi juga menghentikan Festival Musik “Berdendang Bergoyang” yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta. Acara tersebut dihentikan pada hari kedua penyelenggaraan, yakni Sabtu (29/10/2022) malam.
Seperti ditulis kompas.com (30)10/2022), Festival Musik “Berdendang Bergoyang” sedianya telah dimulai sejak Jumat (28/10/2022) dan rencananya berlangsung selama tiga hari hingga Minggu. Namun polisi memutuskan menghentikan Festival Musik “Berdendang Bergoyang” lantaran kelebihan kapasitas.
Fenomena remaja yang akrab dengan dunia hiburan seolah-olah tidak dipisahkan. Padahal mereka adalah estafet yang akan menentukan maju mundurnya sebuah bangsa.
Mau Kemana Remaja Kita
Remaja dengan potensi yang mereka miliki, memberi kesempatan untuk berpikir dan berbuat sesuai kehendaknya. Betapa banyak remaja hari ini mengekpresikan diri dengan kebebasan, hidup hanya untuk mencari kesenangan semata-mata tanpa berpikir jauh ke depan.
Dunia hiburan yang akrab dengan remaja, tidak bisa terlepas dari sistem kapitalisme sekuler yang memberikan peluang besar kepada manusia untuk melakukan apa saja. Kebebasan adalah hal mutlak yang harus dijaga, kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, kebebasan bertingkah laku dan kebebasan kepemilikan.
Gaya hidup hedonisme, hura-hura adalah salah satu dampak buruk yang lahir dari sistem kapitalis. Standar perbuatan tidak lagi berdasarkan halal haram, yang penting bisa mendatangkan kepuasan dan kesenangan, sementara nilai agama tidak mendapat tempat di ruang publik. Agama hanya berurusan dengan masalah ritual saja.
Dalam sistem kapitalis, agama dianggap tidak mampu menyelesaikan persoalan manusia, sehingga manusialah yang berhak dan membuat aturan untuk manusia itu sendiri. Sehingga wajar jika saat ini banyak sekali persoalan yang muncul di tengah masyarakat tidak pernah selesai, sebut saja remaja akrab dengan miras, terlibat pergaulan seks bebas, pecandu narkoba, pelaku kriminalitas dan lain-lain
Barat dengan peradaban kapitalisme memang sengaja menjauhkan umat Islam khususnya remaja dengan 3F(Food, Fashion, Fun). Mereka digiring untuk lebih menyukai gaya hidup hedonis, liberal dan jauh dari agama dan ini didukung oleh sistem yang diterapkan ditengah-tengah kehidupan kita.
Islam Penjaga Generasi
Islam adalah agama yang sempurna, tidak hanya berisi ajaran ritual saja tetapi juga memiliki seperangkat aturan yang mengatur kehidupan sosial, ekonomi, budaya, pertahanan dan keamanan.
Remaja sebagai bagian dari masyarakat, mereka akan dijaga dari hal-hal yang merusak dan menghancurkan mereka, di tangan merekalah peradaban Islam dibangun. Mereka diberdayakan dengan segala potensi yang dimiliki sehingga dirinya berguna bagi masyarakat, negara dan agama.
Oleh karena itu ada hal hal-hal yang harus dilakukan secara sistemis untuk menyelamatkan mereka.
Pertama, menyadarkan mereka bahwa manusia sejatinya adalah hamba Allah yang harus taat, tunduk dan patuh pada aturan Allah dalam setiap perbuatannya.
Kedua, menjalankan dan memberikan pendidikan yang berlandaskan Islam dan ketiga, negara harus memberikan aturan dan sanksi yang tegas kepada setiap aktivitas yang akan berbahaya, merusak dan menghancurkan, sehingga remaja dan umat terselamatkan dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Demikianlah Islam menjaga remaja dan juga umat dari kerusakan akibat sistem kapitalis, dan ini hanya akan terwujud jika Islam diterapkan secara menyeluruh. Wallahua’lam.[]
Comment