Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.[Foto/Strait Times] |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Bulan Juli depan, Tun Dr Mahathir Mohamad memasuki usia 92 tahun tetapi politikus pria Malaysia itu menunjukkan lambannya tanda penuaan.
Mahathir bahkan kini lebih aktif dari sebelumnya, menjelajahi negara untuk berkampanye dan berbicara menentang pemerintah yang pernah dia pimpin, dan bahkan menghadiri demonstrasi.
Meskipun mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada tahun 2003, ia mengatakan: “Saya belum pernah benar-benar pensiun.”
Aktivitas konstan ini membantunya tetap waspada secara mental, dan mempertahankan berat badannya di antara 62kg dan 64kg selama tiga dekade terakhir.
Dia mengatakan kepada The Sunday Times tentang studi terbaru yang menemukan bahwa memberi makan monyet diet rendah kalori menyebabkan umur yang lebih panjang.
“Mungkin, saya seperti monyet,” katanya. “Saya tidak sepenuhnya sehat. Saya punya masalah jantung, saya menderita radang paru-paru pada suatu waktu dan saya mengalami batuk parah saat paru-paru terinfeksi.”
Mantan perdana menteri itu mengatakan, “Saya tidak merokok, saya tidak minum, saya tidak makan berlebihan. Saya makan makanan yang cukup untuk membuat saya tetap hidup.
“Ada kecenderungan bagi orang di atas usia tertentu menjadi gemuk. Mereka memiliki perut yang besar dan untuk memuaskan diri mereka sendiri, mereka minum dan mereka makan berlebihan, yang menjadikan beban di hati mereka.
“Saya sudah sekitar 62-64 (kg) selama bertahun-tahun. Saya bisa memakai pakaian saya yang dibuat 30 tahun yang lalu.”
Meskipun dia meninggalkan politik aktif sekitar 13 tahun yang lalu, dia masih pergi ke kantor setiap hari.
“Saya benar-benar sehat, saya bisa melakukan pekerjaan ini.
“Bagi saya sekarang adalah tidur, pensiun dan mempersiapkan akhirat saya, saya pikir itu sangat pribadi,” tambah Dr Mahathir.[Strait Times]
Comment