RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Ketika berangkat haji, Malik bin Dinar melihat sebuah pemandangan yang aneh dan ganjil. Ia melihat seekor burung gagak terbang bolak-balik sambil membawa sepotong roti di paruhnya.
Karena penasaran, ia pun segera mengikuti ke mana arah burung gagak itu. Ternyata, burung gagak itu terbang menuju gua.
Di dalam gua itulah burung gagak menyuapkan roti yang dibawanya untuk seorang laki-laki yang tubuhnya terikat tali. Malik bin Dinar kemudian mendekati laki-laki itu dan bertanya padanya, “Siapakah kamu dan mengapa kamu bisa terikat di sini?”
Laki-laki itu kemudian menjawab, “Aku adalah salah seorang jama’ah haji. Aku dirampok oleh sekawanan penjahat. Mereka mengambil seluruh hartaku. Lalu untuk menghilangkan jejak, mereka membawaku ke gua ini dan meninggalkanku dalam keadaan terikat tali.
Dalam kondisi seperti ini, aku sulit mencari makanan sementara aku kelaparan karena tinggal berhari-hari. Aku hanya bisa berdoa kepada Allah agar memberikan rahmat-Nya padaku.
Seperti yang kau lihat, Allah mendengar doaku dan mengirimkan seekor burung gagak yang selalu memberikan sepotong roti padaku.”
Setelah mendengarkan cerita laki-laki itu, Malik bin Dinar kemudian melepaskan tali-tali yang mengikat laki-laki itu. Mereka kemudian pergi menunaikan haji. Hari itu Malik bin Dinar mendapatkan pelajaran betapa kasih sayang Allah sangat dalam, pada orang yang selalu berdoa dan berpasrah diri kepada-Nya.
Berdoa dan pasrah diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dapat mendatangkan rahmat dan pertolonganNya.[]
Foto ilustrasi:agraria.com
Comment