Didi Diah, S.Kom*: Militansi Muslimah Seindah Asma Binti Abu Bakar

Opini769 Views

RARADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Siapa tak kenal sosok pribadi Asma, wanita mulia, cerdas dengan pengorbanannya yang luar biasa di medan perang? Wanita yang lahir 27 tahun sebelum hijriah itu adalah putri khalifah Abu Bakar RA.

Pengabdian dan pengorbanan Asma sungguh sangat luar biasa untuk dakwah Islam kala itu, hingga ia dijuluki Dzatun Nithaqaini, wanita yang memiliki dua selendang.

Julukan tersebut ia dapati ketika Rasulullah SAW dan Ayahandanya Abu Bakar RA bersiap siap untuk hijrah. Asma menyobekkan selendangnya menjadi dua bagian.

Helai pertama ia gunakan untuk membawa sekaligus menyembunyikan perbekalan makanan dan minuman untuk Rasulullah SAW ke Gua Tsur sementara satu helai lainnya untuk menutup wajahnya. Sungguh, disamping tangguh, Asma merupakan sosok wanita pemberani pula. Asma seorang wanita pejuang yang tangguh di medan perang bersama suaminya Zubair Bin Awwam.

Selain pandai dalam bidang syair, Asma dikenal juga sebagai wanita cerdas yang cakap dan mampu meriwayatkan 58 hadits dari Rasulullah SAW.

Masa perjuangan dakwah berganti sudah, tak ada lagi wanita setangguh Asma yang dengan berani menembus perjalanan berbukit dan terjal di tengah malam nan gelap dengan cuaca gunung pasir yang teramat dingin.

Semangat dan keberanian Asma patut menjadi motivasi bagi muslimah kini. Asma dalam kondisi hamil tetap melaksanakan tugas beratnya mengirim perbekalan ke medan jihad.

Situasi dan kondisi berubah. Meski tak setangguh Asma, banyak muslimah masa kini tampil perkasa dan menjadi singa singa podium bersama ummat.

Para muslimah di era global ini menggunakan goresan pena sebagai alat perjuangan untuk merubah pemikiran dan menyatukan langkah dan visi ummat ke depan.

Zaman boleh berganti, namun militansi dakwah muslimah tak boleh mati. Bukan saatnya mengeluh urusan pribadi.

Teruslah berupaya menguatkan jiwa agar mampu berjuang dan membersamai ummat agar hadir ribuan pejuang muslimah tangguh sekelas Asma Binti Abu Bakar dan para shahabiyah lainnya.

Wahai para muslimah, jangan menyerah dengan kondisi yang kalian hadapi saat ini. Tetap dan teruslah melangkah dengan melangitkan doa agar Allah SWT berikan kemudahan serta kekuatan para pengemban dakwah Islam hingga  menjadi mercusuar peradaban mulia.[]

*Praktisi pendidikan, anggota komunitas menulis WCWH

Comment