![]() |
Ini kamar 217 hotel Carlton Ambassador yang ditempati WNI di Kota Den Haag yang dibobol.[Nicholas/radarindonesianews.com] |
Di kamar 217 hotel tersebut, ditempati oleh 2 WNI yang sedang melakukan perjalanan dinas. Menurut konfirmasi yang diterima sejauh ini, WNI yang tidak mau disebutkan namanya tersebut menginap dua malam di kota Den Haag. Mereka memilih tinggal di Hotel Carlton Ambassador karena lokasi tersebut cukup dekat dengan KBRI Belanda. Ketika itu mereka melakukan pertemuan dengan Dubes Pak Puja dan Staf KBRI di Belanda.
Kejadian pembobolan tersebut, bermula pada Jumat sore pukul 16.30 waktu setempat mereka meninggalkan hotel untuk melakukan diskusi dengan PPI Kota Delft. Setiba kembali pada pukul 20.00 mereka menemukan kamar hotel mereka dibobol. Posisi kamar acak2an dan beberapa barang seperti Ipadpro, iPhone dan uang sejumlah senilai 2500 USD hilang. (senilai Rp 33 juta rupiah). Total kerugian seluruh barang yang hilang diperkirakan Rp 57 juta rupiah.
Berita pembobolan kamar di Belanda cukup mengagetkan. Biasanya pencuri hanya mengambil barang saat tamu lengah di Lobby atau restoran namun ini terjadi pembobolan terjadi di kamar lantai 2. Kondisi negeri Belanda tidak lagi aman buat tamu yang berkunjung.
Yang amat disayangkan adalah pihak hotel memberikan komentar bernada lepas tanggung jawab atas kehilangan tersebut, juga tidak memberikan penjelasan yang baik tentang sistem security mereka. Hotel Carlton Ambassador adalah Hotel bintang empat namun hanya memiliki 4 kamera CCTV yang ditempatkan di Lobby. Mereka tidak mau membuka rekaman CCTVnya dengan alasan teknisi sudah pulang dan baru bisa dibuka hari senin saat para tamu WNI tersebut sudah checkout.
Dugaan sementara pelakunya adalah orang luar hotel yang bekerja sama dengan orang dalam hotel. Sang pembobol tahu kapan harus membobol kamar karena tamu sedang pergi.
Pihak Polisi Belanda sudah dihubungi dan menyebutkan angka kriminal negeri Belanda saat ini tinggi mungkin disebabkan banyaknya jobless dan turunnya ekonomi negara UNI Eropa.
Kota Den Haag adalah salah satu tujuan destinasi para wisatawan asing, namun kejadian tersebut dan kejadian serupa yang lain dapat merusak citra kota Belanda yang tidak lagi ramah dan aman bagi pengunjungnya. Apalagi pihak hotel tidak memberikan tanggung jawab dan kompensasi atas kejadian yang disebabkan kelalaian sistem keamanan mereka.
Pesan yang ingin disampaikan oleh 2 WNI tersebut khususnya kepada masyarakat yang ingin berlibur akhir tahun supaya ekstra hati-hati Negara Uni Eropa tidak lagi aman seperti dulu.[Nicholas]
Comment