RADARINDONESIANEWS.COM,JAKARTA – Tak dapat dipungkiri bahwa Islam adalah agama sempurna dan paripurna. Mulai dari konsep ketuhanan yang maha tunggal, sampai syariat yang mengatur manusia dengan sangat sempurna.
Tidak hanya itu, semua di atur di dalam Islam, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, mulai dari sebelum lahir sampai mati, mulai dari hal yang remeh sampai masalah yang kompleks, mulai dari berucap sampai besiasat, mulai dari ranah individu sampai ranah institusi, mulai dari bangun tidurnya seseorang hingga urusan bernegara bahkan soal surga dan neraka.
Karena kesempurnaannya itulah, maka bila seseorang tak mendapat jalan keluar di dalam Islam terhadap problematika hidup yang dihadapi, perlu di pertanyakan sedalam mana dia mengenali Islam. Jangan-jangan dia hanya mempelajari bab ibadah mahdhah saja. Maka dari sini harusnya kita paham bahwa bukan Islamnnya yang kurang tapi kita (yang mengaku (orang Islam) yang dalam mengkaji Islam belum sampai pada bab problematika hidup dan solusinya.
Jadi kesalahan itu ada pada diri kita yang kurang belajar dan bukan Islam yang tak bisa memberi solusi atas problematika hidup.
Sebab Islam sendiri datang membawa kebaikan secara mutlak dan sempurna. Bila kita tak mengambilnya, maka bukan Islam yang merugi tapi kita sendiri yang rugi. Islam tidak membutuhkan kita melainkan kita yang butuh Islam.
Lain hal bagi mereka di luar Islam, tidak ada paksaan bagi mereka untuk memeluk Islam.
Ketika seseorang memilih Islam sebagai agama, maka wajib baginya berhukum dengan hukum Islam dan terikat dengan aturan Islam dalam menjalani kehidupan sebagai konsekuensi keimanan.
Islam bukan agama suka-suka dan aturannya juga bukan sebagai hidangan prasmanan yang diambil sesuai selera. Bila suka diambil dan bila tidak suka ditinggalkan atau dicampakkan.
Seharusnya umat Islam hari ini belajar dari sejarah umat terdahulu. Apa yang menjadikan mereka mampu menorehkan tinta peradaban gemilang sehingga Islam menjadi negara adidaya yang mampu menguasai 2/3 dunia.
Semua itu dapat dicapai oleh mereka karna syariat Islam diimplementasikan secara totalitas. Berbeda dengan saat ini, di mana Islam tak lagi diterapkan secara totalitas.
Dengan begitu, maka umat Islam kini mengalami kemunduran yang luar biasa akibat meninggalkan Islam sebagai aturan hidup yang mutlak dan sempurna. Bahkan tak sedikit umat Islam yang tak paham dengan ajaran dan esensi agamanya sendiri.
Maka dari itu, bagi yang mengklaim diri kita sebagai seorang muslim, kenalilah agamamu dan kembali kepada jatidirimu. Ambillah Islam sebagai aturan dalam menjalani kehidupan secara kaffah/totalitas. Islam bukan hanya di masjid, Islam bukan hanya ibadah madhah, tapi Islam hadir dalam segala aspek kehidupan manusia.
Maka jangan puas hanya dengan beragama Islam saja, jika hidup masih banyak meninggalkan aturan yang telah termaktub dalam Al Quran dan memakai aturan yang bukan berasal dari Allah Swt. Wallahu a’lam bis shawab.[]
Comment