Deta Roosmaladewi: JLD Berkomitmen Supaya Bisa Bermanfaat Untuk Orang Lain

Profile823 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Jejak Literasi Bersama Denyut Capricornus Andiyus (JLD) merupakan komunitas literasi yang berdiri pada 20 Oktober 2019. Deta Roosmaladewi mewakili founder JLD mengatakan, komunis ini berkomitmen untuk memberikan manfaat untuk orang lain.

“Kami di JLD berharap apa yang kami lakukan bermanfaat bagi orang lain, jadi sambil berbenah, sambil belajar sambil berbagi,” ujarnya kepada Radarindonesianews.com, Sabtu (6/8/2022).

Mak Deta sapaan akrabnya menjelaskan awal berdirinya JLD adalah untuk mewadahi aktivitas literasi para membernya. Sampai saat ini JLD sudah memiliki sembilan komunitas yang berada di bawah naungan JLD.

“Memang dari awal kak Denyut membuat wadah untuk aktivitas literasi. Kemudian beliau ada ide untuk membentuk grup lain sebagai wadah yang mengakomodir minat-minat membernya, akhirnya terbentuk desain dan fotografi JLD, bumbu dan warisan JLD nah itu di awal ada tiga komunitas, hingga saat ini sudah terbentuk sembilan komunitas yaitu Jejak Literasi, Desain dan Fotografi, Bumbu Warisan, Pecinta Tanaman dan Hewan, Komunitas Ibu Anak, Obat tTadisional, Tempo Doeloe, Ngaji Bareng, Sinema dan Music. Di belakang nama komunitas ada JLD yang merupakan identitas bahwa komunitas itu di bawah JLD,” bebernya.

Ia menambahkan dari sembilan komunitas yang ada, JLD sudah memikiki tiga akademi yang berjalan.

“Selama berjalan JLD juga memiliki akademi, jadi ada tiga akademi yang sudah berjalan, yaitu kelas literasi yang memiliki akademi untuk kelas literasi dasar dan kelas editor. Untuk akademi desain dan fotografi itu ada banyak sekali kelas yang ada di bawah naungannya, jadi ada kelas fotografi dasar, kelas fotografi macro, kelas basic food fotografi. Kemudian bumbu warisan ada kelas kuliner itu basicnya home industri,” imbuhnya.

Ia menuturkan selama tiga tahun berjalan JLD juga berkolaborasi bersama komunitas lain.

“Kegiatan selama tiga tahun selain punya akademik, JLD punya kegiatan bersama komunitas lain. Jadi ada yang pernah bekerja sama dengan lembaga lain seperti di literasi iitu punya kerjasama dengan komunitas literasi lainnya seperti KBM, Untuk komunitas desain dan fotografi, para mentor foto JLD itu pernah mengisi di Free class yang ada di MAN 1 Madiun, ekstra kurikuler jurnalistik,” jelasnya.

Mak Deta memaparkan bahwa JLD juga memiliki program kemanusiaan.

“Ada beberapa kegiatan lain antologi kemausiaan, para penulis baik alumni maupun bukan boleh berpartisipasi untuk membuat antalogi, dan keuntungannya benar-benar di sumbangkan kepada saudara yang membutuhkan tahun ini sudah sampai antalogi kelima,” tandasnya.

Ia berpesan kepada para member supaya memanfaatkan ruang (komunitas) yang sudah ada.

“Semua yang bergabung dalam sembilan komunitas JLD, ayo manfaatkan semua ruang yang sudah ada. Karena JLD sendiri membangun iklim untuk belajar, ayo belajar. Yang sudah tahu ayo merangkul yang lain, yang belum paham carilah dari yang sudah paham, jadi silakan manfaatkan semua yang ada karena tidak ada yang kami sembunyikan, “. imbuhnya

Mak Deta menegaskan para mentor JLD selalu totaliotas ketika berbagi ilmu.

“Para mentor pun totalitas menyiapkan materi ketika mereka akan mengisi kelas. Untuk kelas foto mentor akan mencari foto terbaru untuk dijadikan contoh, sementara untuk bumbu warisan para mentor juga akan mecari resep terbaru, “ pungkasnya [Sri Purwanti]

Comment