Desi Wulan Sari, S.E, M.Si*: K-Pop, Euforia Dunia Hiburan Menjadi Inspirasi Budaya Generasi Bangsa?

Opini612 Views

 

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Saat budaya negeri seberang disarankan sebagai referensi inspirasi bagi generasi muda Indonessia menjadi sangat janggal mendengarnya.

Dalam konferensi persnya, salah seorang pejabat pemerintah melihat peluang tren K-Pop dan Drama Korea yang menjamur menjadi potensi untuk dijadikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia dalam membawa budaya Indonesia ke kancah internasional. Inilah pernyataan bapak MA, wakil pemimpin negeri ini (cnnindonesia.com, 20/9/2020).

Pernyataan ini sontak membuat masyarakat mengenyitkan dahi, sambil berpikir benarkah generasi korea dengan k-pop dan k-dramanya telah mengambil identitas, visi dan gaya hidup generasi anak negeri?

Karena sepanjang keberadaan budaya korea ke negeri ini cukup menjadi pro dan kontra para orang tua dan tokoh pendidik negeri.

Kritikan atas masuknya dunia hiburan negeri ginseng ini dianggap banyak yang tidak ssuai dengan budaya ketimuran yang kita miliki. Apalagi mayoritas penduduknya adalah muslim yang sangat menjunjung tinggi syariat agamanya.

Budaya korea yang ditampilkan generasi milenial tersebut hanya sebatas pada gaya hidup, uforia dan pergaulan bebas. Bahkan budaya tradisional korea sendiri tidak mereka munculkan pada konsumsi publik di dunia hiburan yang mereka tunjukkan di negeri ini.

Tentu saja, kecemasan orang tua dan pendidik terhadap generasi muda penerus bangsa akan semakin teracuni pemikiran dan gaya hidupnya bahkan semakin menjauh dari nilai-nilai budaya kita sendiri yang beragam, dan semakin melunturkan pemahaman syariat islam atas permisifme masuknya budaya korea ini dengan mudahnya tanpa filter yang signifikan.

Rasanya kurang bijaksana jika seorang pemimpin, justru mengarahkan generasi muda bangsanya pada budaya yang menjadi sumber kecemasan, dan dikritik dari para orang tua dan pendidik generasi bangsa.

Jangan sampai negara tidak banyak fokus dalam memperhatikan kondisi perkembangan mental dan spiritual generasi mudanya, tetapi justru lebih memperhatikan tuntutan peningkatan ekonomi pariwisata saja tanpa melihat akibat dan konsekwensi yang diarahkan oleh para pemimpin negeri ini.

Generasi Bertakwa

Generasi muda adalah penerus bangsa. Sebagai bagian dari pembangunan sebuah negara, maka mempersiapkan generasi yang tangguh dn memiliki visi jauh ke depan merupakan keharusan negara dalam memfasilitasi pembentukan kepribadiannya. Mengapa perlu membangun generasi muda bertakwa?

Pertama, pemuda dengan fisik yang masih sehat dan kuat serta penuh semangat, daya pikir yang masih segar sehingga dapat menimba ilmu dan keterampilan sebanyak-banyaknya, mau menerima pemikiran dan ide baru sehingga para pemuda selalu menjadi pelopor dalam berbagai hal.

Kedua, pemuda sebagai tolak ukur masa depan. Kualitas suatu negara di masa depan dapat dilihat dari kualitas pemudanya, dikarenakan generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara.

Oleh karena itu, generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat membangun, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global.

Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai agen perubahan, penunjuk moral and kontrol sosial, sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat. Sedemikian besarnya harapan yang dibebankan pada pundak generasi muda, sehingga mereka perlu dibekali dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang memungkinkannya dapat mengikuti perkembangan zamannya.

Di samping itu, mereka juga perlu dibekali dengan kepribadian yang luhur dan kokoh sehingga mampu mengontrol diri dan tidak terhempas oleh arus perkembangan zaman itu sendiri. Dalam konteks inilah kualitas iman dan takwa menjadi sesuatu yang urgen pada diri generasi pemuda.

Iman dan takwa adalah faktor pendorong kepada terbentuknya perilaku baik atau buruk seseorang manusia. Iman dan takwa membawa kepada pembentukan implikasi ketaatan dan amalan baik dalam diri manusia. Seseorang yang mempunyai iman dan takwa dalam dirinya akan melahirkan seorang individu yang baik dan berkualitas, individu yang memiliki integritas moral yang tinggi.

Maka jika kita ingin negeri ini memiliki cita-cita luhur di masa depan yang berperadaban tinggi dan maju berbasiskan pada nilai-nilai, norma, hukum, moral yang ditopang oleh keimanan, maka didiklah mereka, arahkan tujuan hidupnya pada satu tujuan mulia, yaitu menciptakan generasi emas bertakwa.

Generasi emas adalah generasi dambaan umat, para orang tua dan pendidik generasi bangsa.

Dengan memberikan inspirasi berbekal akidah dan akhlak yang baik, menjadikan identitas generasi muda yang cemerlang dan mampu mengembangkan negeri ini pada bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kesehatan, diiringi peningkatan spiritual yang tinggi bagi agama mereka masing-masing.

Saatnya membentuk dan mengembangkan identitas generasi muda bertakwa dengan mengadopsi nilai-nilai luhur budaya yang baik dan sejalan dengan syariat di dalamnya. Wallahu a’lam bishawab.[]

*Anggota Revowriter Bogor

Comment