Foto: copyright mvslim.com |
dan berhasil mencetak sejarah. Seperti wanita yang satu ini. Namanya
Soha Aleshawi, wanita berdarah Palestina ini mendapat tawaran bergabung
di program pesawat ulang-alik NASA (NASA Space Shuttle Program) setelah lulus. National Aeronautics and Space Administration
(NASA) ini sangat tertarik untuk merekutnya bergabung dalam tim mereka.
Bagaimana kisah lengkapnya? Yuk, kita ikuti kisahnya di sini.
Seperti yang dilansir oleh mvslim.com,
Soha mengawali kariernya di program pesawat ulang-alik sebagai ahli
sistem pengolahan data. Lalu, bekerja sebagai ahli sistem pemantau
sampai program tersebut selesai tahun 2011. Di tahun yang sama, Soha dan
rekannya mulai bekerja untuk merancang Orion. Orion, program kendaraan
kru multi guna ini merupakan pesawat luar angkasa NASA yang terbaru.
Pesawat ini dirancang untuk membawa para astronot ke wilayah luar
angkasa yang terjauh, lebih jauh dari yang pernah dijangkau manusia
sebelumnya, bisa sampai ke asteroid bahkan Mars.
Bulan Desember
2014 lalu, Orion tanpa awak berhasil diluncurkan. Kini, Soha dan
rekannya fokus untuk operasi selanjutnya, yaitu mengirimkan kru yang
beranggotakan enam astronot ke luar angkasa. Setelah melewati orbit
bulan, harapannya Orion nanti bisa mencapai sebuah asteroid tahun 2015
dan mencapai Mars tahun 2030an.
memang punya ambisi dan mimpi besar. Dia pun ingin agar
perempuan-perempuan lain juga bisa berani dan mampu meraih mimpi-mimpi
yang dipunya. Di halaman Facebook NASA, Soha memberi wejangan untuk para
perempuan di seluruh dunia.
untuk para gadis muda di seluruh dunia, teruslah bermimpi, bermimpi
yang besar, dan bekerjalah dengan sangat keras untuk mewujudkannya.
Seperti yang kulakukan,” ungkap Soha.
Tumbuh
di Gaza, kota berpopulasi sekitar 2 juta orang di wilayah dengan luas
365 kilometer persegi dan konflik yang masih berkecamuk di Palestina tak
membuat Soha berhenti bermimpi besar. Belum lagi dengan krisis air dan
listrik yang ada. Semua itu tak membuat Soha menyerah. Mimpinya besar,
maka dari itu ia juga bekerja sangat keras untuk mewujudkannya.
Soha
merupakan salah satu lulusan terbaik di kelasnya di jurusan Computer
Engineering, University of Houston, Texas. Ia juga sudah menikah dan
dikaruniai tiga anak. Suaminya yang merupakan pria berdarah Palestina
asal Gaza juga bekerja dengan NASA.
Soha sangat bersyukur
tinggal dengan keluarga yang selalu memberinya dukungan untuk bekerja
keras dan bermimpi besar. Tanpa keluarga yang sangat mendukung, Soha
mungkin tak menjadi sesukses sekarang.
Sosoknya yang berprestasi
dan inspiratif sungguh membuat dunia berdecak kagum, ya Ladies. Semoga
makin banyak wanita yang bisa berhasil mewujudkan impian-impian besarnya
seperti yang telah dilakukan oleh Soha.[vem]
Comment