Danrem 083/BDJ Dampingi Pangdam V/BRW Ke Pondok Pesantren Ngalah

Berita624 Views
RADARINDONESIANEWS.COM, PASURUAN – Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo melaksanakan kegiatan silaturahmi di Pondok Pesantren Ngalah yang diasuh oleh Kyai H. M. Sholeh Bahrudin Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Senin (2/4/2018).
Kegiatan tersebut juga bersamaan dengan kegiatan silaturahmi yang dihadiri oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Arif Rahman.
Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo hadir dalam acara pasca pelaksanaan kegiatan Musyarawah Idarah Wustha ke IV oleh Jami’iyah Thoriqoh Al-Mu’tabaro An Nahdliyah (Jatman) Jatim tahun 2018.pejabat TNI yang hadir dalam acara tersebut
Danrem 083 Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo, Aster Kasdam V Brawijaya Kolonel Czi Wahyuono, Kabintal Kodam V/Brawijaya Kolonel Chk. M.Rifai, Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono. SIK, Pamen Kodam V/Brawijaya Letkol Inf. Nanang, KH . Mutholib, Kakesbang Linmas Kabpas Zainudin dan Keluarga besar Kyai Sholeh Bahrudin.
Adapun rangkaian kegiatan tersebut yaitu Silaturahmi bersama dengan Pangdam V/Brawijaya beserta rombongan ke pengasuh Ponpes Ngalah Purwosari Kyai H. M. Sholeh Bahrudin. Dalam pertemuan yang penuh dengan keakraban, dilakukan Pembahasan antara Pangdam Brawijaya, Danrem 083/Bdj, Pejabat Kodam V/ Brawijaya, Kapolres Pasuruan dan KH Soleh Pengasuh Ponpes Ngalah Purwosari pembahasan antara lain tentang cara mengantisipasi dan memecahkan perbedaan atau permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat secara arif dan bijaksana jelang pesta demokrasi. Perbedaan akidah atau aliran/kelompok Komunis maupun cara berpikir akibat dari banyaknya umat atau masyarakat suka meniru, mengambil atau mengadopsi ajaran, aliran dari luar (Arab, Cina) sehingga terjadi perbedaan berpikir atau pandangan yang mengakibatkan rawan terjadi konflik atau perpecahan.
Salah satu penyebab timbulnya konflik akibat dari perbedaan pandangan seseorang, kelompok, masyarakat, umat terhadap suatu ajaran, aliran, akidah tergantung dari tingkat pendidikan yang didapat tanpa mengetahui dasar hukum yang jelas, sehingga akan mempengaruhi tingkat ketajaman atau kemampuan dalam menganalisa sesuatu. Yang harus disepakati adalah ideologi Pancasila adalah Ideologi Negara yang paling tepat dalam menyatukan Kebhinekaan di negara RI tanpa mengadopsi ideologi dari luar. (Penrem 083/Bdj)

Comment