Kewajiban tersebut adalah pengembalian uang hasil pembelian unit pesawat Boeing, dana tersebut terhitung sebagai dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang pengembaliannya diperuntukkan untuk membangun sarana dan prasarana di bandara di Indonesia, khususnya yang didarati oleh pesawat Boeing.
Dari keterangan salah satu sumber yang berhasil di wawancarai oleh wartamedia.co.id membenarkan hal tersebut, bahkan dirinya sempat di undang untuk mengikuti penjelasan dan pembagian item pekerjaan yang sudah ditetapkan oleh pihak perusahaan
“Pertemuan dilakukan di Chicago, Illionis, Amerika Serikat, dan nanti kita dipersilahakn untuk memilih item pekerjaan yang kita minati,” ujar pria yang kurang tertarik, karena sedang fokus di bisnis pertambangan.
Rombongan yang berangkat ke Amerika Serikat, rupanya dipimpin langsung oleh Luhut Binsar Pandjaitan, namun sumber media tidak bisa menyebutkan posisi Luhut sebagai apa.
Jumlah dana CSR yang harus dikembalikan dalam bentuk pekerjaan, sebesar Rp. 20 trilyun lebih, ” Sepengetahuan saya undangan sekitar awal bulan tahun 2016 lalu, rombongan memang berangkat,” ujar sumber, namun soal pekerjaan apakah dilaksanakan atau tidak, dirinya tidak tahu sama sekali.
Sumber sendiri sempat mengikuti beberapa kali pertemuan, dan salah satu syarat menyediakan dana sebesar Rp. 150 juta bagi yang berminat untuk ikut mengelola dana CSR tersebut. (PomOne)
Comment