Citayam Fashion Week Antara Propaganda dan Kritik

Berita584 Views

 

Oleh: Vivi Sofiah,S.Pd, Praktisi Pendidikan

___________

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Baru-baru ini viral berita mengenai Citayam Fashion Week. Ini bukanlah fashion week pada umumnya, namun merupakan pertunjukan fashion jalanan yang dilakukan oleh komunitas remaja usia SD-SMP asal Ciyatam, Bojong Gede dan sekitarnya yang kerap nongkrong di daerah Sudirman dengan berbagai gaya fashion mereka yang mencolok.

Mengapa Citayam? Karna akses dari lokasi penyangga Jakarta tersebut menuju Sudirman/pusat kota Jakarta sangatlah mudah dan terjangkau hanya dengan commuter line. Tentunya kemudahan transportasi ini merupakan sebuah kemajuan.

Namun, mengkritisi penpampilan para remaja tanggung ini benar-benar memprihatinkan. Terlihat jelas bahwa senjata barat dalam upaya menghancurkan generasi muda Islam melalui Food, Fashion and Fun (3F) benar-benar berhasil.

Fashion dan pergaulan mereka sudah sangat berkiblat pada budaya sekularisme yang jauh mengabaikan aturan agama. Ditambah campur baur dan pergaulan bebas yang mewarnai kehidupan mereka sehari-hari.

Bisa dilihat betapa memprihatinkannya pemahaman mereka saat diwawancara dalam beberapa konten video. Ini merupakan tamparan keras bagi kita sebagai pendidik dan orang tua, bahwa kita dihadapkan dengan propaganda media yang sangat gencar menyerang moral dan paradigma generasi muda kita.

Beberapa publik figure menanggapi positif akan hal ini, bahwasanya kebebasa berekspresi dan memakai ruang publik adalah hak setiap masyarakat.

Namun tidak satupun yang mengkritisi kerusakan pemahaman dan pemikiran mereka yang tergambar jelas dari cara bergaul dan berpakaian mereka. Wallahu a’lam bisshowab.[]

Comment