Cinta Itu Butuh Kesiapan Bukan Karena Dihantui Kesepian

Berita512 Views
Foto: copyright Unpopulart – Bunga Ayu
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Perasaan cinta seharusnya disertai dengan ketulusan hati. Bukan
karena adanya dendam pribadi atau sekadar pembuktian diri. Jangan hanya
karena kamu merasa kesepian misalnya, kamu berpura-pura untuk menyukai
orang lain dan memaksa hatimu untuk mencintainya. Bagaimana pun cinta
itu butuh kesiapan bukan sekadar karena kamu sedang dilanda rasa
kesepian.

Mungkin selama ini kamu merasa galau karena kesepian
atau terlalu lama menjomblo. Tapi bukan berarti itu jadi alasan kamu
mudah memberikan hatimu pada seseorang yang baru kamu kenal. Jangan
sampai kamu malah makin terluka karena cinta yang terpaksa. 

 

“Be careful while falling in love, see that the fall doesn’t kill you.”
—Steve Relane 
 
Hati Seseorang Tak Bisa Dipermainkan Seenaknya
Kalau
saat ini kamu sedang mencintai seseorang, coba tanyakan lagi pada
dirimu. Benarkah kamu mencintainya dengan tulus? Atau jangan-jangan kamu
hanya mempermainkan hatinya saja?

Hati seseorang jangan
dipermainkan, Ladies. Pun dengan hatimu. Kalau cinta dan hubunganmu
ingin bisa bertahan lama hingga akhir hayat, perlu adanya kesiapan dan
komitmen kuat sejak awal. Siap untuk menghadapi semua masalah dan
konflik yang akan muncul. Juga komitmen untuk saling menjaga satu sama
lain.

Kalau Tak Ingin Terbakar, Jangan Main-Main dengan Api
Hanya
karena merasa kesepian, kamu langsung begitu saja menerima cinta
seseorang? Hati-hati dengan keputusan ini. Kalau tak ingin terbakar,
sebaiknya jangan pernah coba-coba bermain dengan api. Kalau tak ingin
malah terluka dan menderita, kamu juga tak bisa sembarangan mengadu
rasa.

 
 
“To fall in love is very easy. Staying in love is a challenge. Letting go is the hardest part. And moving on is a damn suicide.”
—Nishan Panwar 

Jatuh
cinta mungkin hal yang mudah. Tapi mempertahankannya butuh tantangan
dan perjuangan sendiri. Dan kamu juga dihadapkan pada risiko jika suatu
saat nanti kamu harus melepasnya ketika ia ternyata bukan jodohmu. Belum
lagi ketika kamu harus menghadapi kenyataan untuk move on dan membuka
lembaran baru.
 
 
“Today’s problem is that people are quickly falling in love and falling out of it just as quickly.”
—Moffat Machingura 

Ketika Cintamu Dilengkapi dengan Kesiapan Hatimu, Akhir yang Indah Akan Menyambutmu
Setiap
cerita cinta punya alur kisah dan akhirnya sendiri. Ada yang berakhir
luka, ada juga yang bahagia. Hanya saja jika kamu ingin bisa memiliki
akhir yang indah dan bahagia untuk cerita cintamu, sertai rasamu dengan
kesiapan hati. Sehingga kamu akan mempertahankan dan memperjuangkannya
sekalipun muncul banyak masalah dan konflik ke depannya.

Namun,
pada akhirnya semua kembali pada keputusan dan pilihanmu sendiri,
Ladies. Hati dan perasaan itu milikmu. Kamu punya hak untuk mengaturnya
dan mengendalikannya. Apapun pilihan dan keputusanmu dalam hal
mencintai, semoga itu yang terbaik dan menghadirkan warna bahagia di
hidupmu.[vem]

Comment