 |
| Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya.[Handa/radarindonesianews.com] |
RADARINDONESIANEWS.COM, LEBAK – Untuk
meningkatkan kualitas pendidikian di Lebak, pernyediaan rombel (Rombongan Belajar)
atau ruang kelas, sangat mutlak diperlukan, hal itu disampaikan Bupati Lebak,
Hj. Iti Octavia Jayabaya pada acara Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan, di LPMP Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (25/02/2016).
meningkatkan kualitas pendidikian di Lebak, pernyediaan rombel (Rombongan Belajar)
atau ruang kelas, sangat mutlak diperlukan, hal itu disampaikan Bupati Lebak,
Hj. Iti Octavia Jayabaya pada acara Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan, di LPMP Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (25/02/2016).
“Untuk mendukung program Lebak Pintar, berarti konsentrasi
kita untuk pemenuhan ruang kelas, jadi konsentrasi kita kesitu saja” Ujarnya.
kita untuk pemenuhan ruang kelas, jadi konsentrasi kita kesitu saja” Ujarnya.
Selain persoalan infrastruktur, menurut Bupati, kekurangan
tenaga pengajar menjadi faktor penting bagi peningkatan kualitas pendidikan,
mengingat kebutuhan tenaga guru di Lebak sebanyak 11.103 orang, sementara guru PNS yang ada hanya 7.246 orang,
terdiri dari 2.200 guru SD, 1.090 guru SMP dan 1.194 guru
SMA/SMK.
tenaga pengajar menjadi faktor penting bagi peningkatan kualitas pendidikan,
mengingat kebutuhan tenaga guru di Lebak sebanyak 11.103 orang, sementara guru PNS yang ada hanya 7.246 orang,
terdiri dari 2.200 guru SD, 1.090 guru SMP dan 1.194 guru
SMA/SMK.
Untuk itu bupati meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi, segera mengevaluasi penempatan tenaga
guru di Lebak.
Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi, segera mengevaluasi penempatan tenaga
guru di Lebak.
“Perlu komitmen bersama agar Program Lebak Pintar bisa
berjalan sesuai dengan harapan seluruh masyarakat, mengingat proporsi APBD untuk
Anggaran Pendidikan sangat besar yakni 44,6
%.” Pungkasnya.
berjalan sesuai dengan harapan seluruh masyarakat, mengingat proporsi APBD untuk
Anggaran Pendidikan sangat besar yakni 44,6
%.” Pungkasnya.
Wawan mengaku sudah memberikan intsruksi kepada para kepala
sekolah agar lebih peduli terhadap sarana dan prasarana sekolah.
sekolah agar lebih peduli terhadap sarana dan prasarana sekolah.
“Kami akan segera melakukan pembenahan infrastruktur sekolah
baik yang rusak ringan maupun rusak berat” Imbuhnya. (Handa)
baik yang rusak ringan maupun rusak berat” Imbuhnya. (Handa)
Comment