Bunda Iffet dan Slank Dukung Ir. Setiabudi Melenggang Ke Senayan

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Siapa tak kenal Slank? Kiprahnya di industri musik digandrungi hampir semua kalangan pencinta musik Rock N Roll di Indonesia.  Grup musik Slank yang terdiri 5 pendekar Rock N Roll seperti Bimbim, Abdee, Kaka, Ivan dan Ridho itu, kini  mendorong Ir. Setiabudi alias Buddy ACe, menjadi wakil rakyat di DPR RI Daerah Pemilihan Jakarta Timur dari Partai NasDem, dengan momor urut 6 (enam)..

Ir. Setiabudi yang juga sebagai Pemimpin Redaksi Koran Slank menuturkan, setelah daftar calon tetap dari KPU resmi keluar, dirina kemudian menyampaikannya kepada Bimbim, Abdee, Kaka, Ivan, Ridho dan tentu saja Bunda Iffet, bahwa dirinya telah resmi menjadi caleg dan siap menjadi wakil rakyat, atas nama Slank dan Slanker.

Gayung bersambut, usai bertemu presiden Jokowi bersama Bimbim di istana, Bimbim menepuk pundak Setiabudi yang dekat dengan Slanker seluruh Indonesia itu sambil berucap, “Bismillah Bud”  untuk mendukung Ir. Setiabudi yang  tak lain adalah kakak kandung dari Abdee Negara, gitaris Slank.dirinya sebagai caleg DPR RI itu.

“Alhamdulillah, setelah mengemukakan alasan saya menjadi caleg, Abdee akhirnya yakin bahwa saya sudah siap lahir-bathin untuk menjadi anggota legislatif di DPR RI, ” terang Buddy ACe nama populer Ketua Harian Indonesia Musik Forum (IMF) itu.

Kepada Abdee, adiknya itu, Budi memberikan alasan dirinya mencalonkan di sebagai caleg DPR RI bahwa dirinya ingin menjadi bagian dan memperkuat koalisi Presiden Jokowi di parlemen, menjadikan ekonomi kreatif sebagai oksigen baru bagi perekonomian Indonesia, mengembangkan politik kebudayaan sebagai arus utama politik kekuasaan di Indonesia, memperjuangkan pendidikan gratis dan beasiswa mulai dari SD hingga ke perguruaan tinggi sampai level S3. Hal itu sejalan dengan program Jokowi dan pengembangan dari program Partai NasDem.

“Saya optimis menjadi caleg dari Partai Nasdem, karena dukungan partai yang sangat profesional. Mulai dari pendidikan politik, metode kampanye yang efektif hingga dukungan material berupa alat peraga dan saksi di seluruh TPS wilayah Jakarta Timur, saat pencoblosan nanti,” ungkap Setiabudi, Ketua Departemen Pemuda dan Olahraga Yaskum Indonesia (YI) dan Sekjen Relawan Teman Jokowi ini antusias.

Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Forum Wartawan Hiburan ini, menjadi wakil rakyat adalah impiannya sejak kecil. Betapa tidak, almarhum ayahnya adalah seorang politisi karir selama 25 tahun, mulai dari DPRD Provinsi hIngga ke DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) era Orde Baru.

“Almarhum ayah saya, kerap mengajak saya dalam kegiatan politiknya. Sesekali saya menjadi sopir ayah saya saat ke Kantor DPR RI Senayan. Saya cukup familiar dengan kinerja seorang wakil rakyat. Ayah adalah politisi teladan terbaik bagi saya,” papar Setiabudi, yang masih aktif menulis sebagai wartawan musik dan mengelola program pendidikan musikal bernama wROCKshop bersama BEKRAF.

Budi yang telah ditinggal  kedua orang tuanya itu, akhirnya mendapatkan doa restu dari Bunda Slank, Iffet Veceha Sidharta yang selama ini menjadi sosok penting dalam karir musikal Slank.

“Saya sangat bahagia, karena Mas Bimbim, menyarankan agar saya meminta doa restu dan dukungan dari Bunda Iffet untuk mengkampanyekan saya. Alhamdulillah Bunda setuju. Saya pun makin bersemangat dan optimis,” tandas Budi, yang kini sibuk bekerja sebagai Manajer Bisnis All Indonesian Rockstars (AIRS) sebuah band kolaborasi dari beragam band besar di Indonesia.

Sebagai, wartawan musik, mantan penyiar Radio Nebula Palu, Radio 68H dan Radio Trijaya serta mantan instruktur penyiar Radio Prambors,  Setiabudi memiliki banyak jaringan dengan para seniman musik di Indonesia. Meski tak mau memanfaatkan kedekatannya dengan para pesohor dunia musik, namun dukungan dari para musisi mengalir, tanpa diminta.

“Saya berterima kasih pada teman-teman musisi yang telah memberikan dukungan pada saya dengan ikhlas, antara lain Glenn Fredly, Once, Sandy Pas Band, John Paul Ivan, Baron, Kin The Fly, Zian Zigaz, Yoyo Bassman, Duo Serigala.  dan banyak lagi lainnya,” aku Budi tersenyum, sembari menandaskan bahwa kemenangan dalam politik bukanlah sekadar kemenangan angka-angka matematis.

Menurutnya, kemenangan politik, sejatinya adalah memenangkan hati nurani rakyat yang telah menjatuhkan pilihannya pada kita. Kelak, sebagai wakil rakyat, perjuangan kita sesungguhnya hanya untuk rakyat, bukan untuk yang lainnya. Apalagi untuk kepentingan pribadi.[]