Bukber dan Silaturahmi Pengurus serta Penggerak OK Oce Indonesia: Mengupas Penerapan AI dalam Perspektif Islam dan Bisnis

Nasional196 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA–– Dalam suasana kekeluargaan yang hangat, pengurus dan penggerak OK Oce Indonesia menggelar acara buka puasa bersama sekaligus silaturahmi di Jakarta, (12/3/25).

Acara ini tidak hanya menjadi ajang bertemunya para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tetapi juga menjadi forum diskusi inspiratif dengan tema “Penerapan AI dalam Perspektif Islam dan Penggunaannya untuk Bisnis”.

Hadir sebagai pembicara utama, Founder OK Oce Bapak Sandiaga Uno, Ketua Umum OK Oce sekaligus CEO artea.ai Bapak Iim Rusyamsi, Ustadz Dr. Abdul Wahid, M.Si. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), serta Rio Anugrah, praktisi IT dan digital media.

Acara yang dikemas dalam format talkshow ini membahas secara mendalam tentang bagaimana teknologi Artificial Intelligence (AI) dapat diterapkan dalam perspektif agama dan dunia bisnis, khususnya bagi pelaku UMKM.

Diskusi dibuka dengan pandangan keislaman oleh Ustadz Dr. Abdul Wahid, yang menekankan bahwa teknologi seperti AI harus digunakan dengan bijak dan sesuai nilai-nilai syariah.

“Islam memandang teknologi sebagai alat yang netral. Bagaimana cara kita menggunakannya yang menentukan apakah itu bernilai ibadah atau tidak,” ungkapnya.

Beliau juga menyampaikan bahwa pemanfaatan AI dalam bisnis harus berlandaskan prinsip keadilan, transparansi, dan manfaat bagi masyarakat luas.

Rio Anugrah, selaku praktisi IT, melanjutkan diskusi dengan menjelaskan implementasi AI dalam dunia bisnis, terutama UMKM. Menurutnya, AI bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan yang tak terhindarkan dalam era persaingan global saat ini.

“Dari mulai pengembangan ide bisnis, eksekusi strategi, hingga promosi pemasaran, AI dapat membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka,” jelas Rio.

Ia mencontohkan aplikasi seperti artea.ai yang dirancang untuk membantu pengusaha merancang strategi bisnis secara cerdas, menghasilkan konten pemasaran berkualitas, hingga memprediksi tren pasar dengan akurasi tinggi.

Hal senada disampaikan oleh Bapak Iim Rusyamsi, Ketua Umum OK Oce sekaligus CEO artea.ai. Dalam paparannya, Iim menjelaskan bahwa OK Oce telah berkembang pesat, bahkan anggotanya kini telah merambah ke luar negeri dengan berbagai bidang usaha.

“Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, penggunaan teknologi AI seperti artea.ai menjadi sangat penting bagi pengusaha agar tetap bisa leading,” ujarnya. Iim menambahkan bahwa aplikasi artea.ai dirancang untuk mendukung pelaku usaha dari tahap awal hingga akhir, mulai dari pengembangan ide bisnis, eksekusi rencana, hingga promosi produk secara digital.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota OK Oce memiliki akses terhadap teknologi terkini untuk memaksimalkan potensi usahanya,” tambahnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Bapak Sandiaga Uno menekankan pentingnya inovasi teknologi bagi para pengusaha. Menurutnya, pemanfaatan teknologi seperti AI merupakan salah satu kunci untuk berkontribusi terhadap program pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5% dan meningkatkan taraf hidup rakyat.

“Kita harus terus berinovasi agar bisa bersaing di pasar global. Teknologi AI adalah salah satu solusi yang dapat membantu pelaku usaha, terutama UMKM, untuk tumbuh dan berkembang,” kata Sandiaga.

Ia juga mengapresiasi langkah OK Oce dalam mengintegrasikan teknologi seperti artea.ai ke dalam ekosistem bisnisnya, sehingga memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Diskusi yang berlangsung selama lebih dari satu jam ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para peserta tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar penerapan AI dalam bisnis mereka, serta bagaimana teknologi ini dapat mendukung prinsip-prinsip keislaman dan bermanfaat bagi dunia usaha. Acara kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan ramah tamah, yang semakin mempererat silaturahmi antar anggota OK Oce.

Melalui acara ini, OK Oce Indonesia tidak hanya menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku UMKM, tetapi juga membuktikan bahwa teknologi seperti AI dapat menjadi solusi yang inklusif dan relevan dalam menghadapi tantangan bisnis masa kini menuju era yang lebih maju dan berdaya saing.[]

Comment