RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Aqsa Working Group (AWG) di Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2024 ini mengadakan kegiatan yang sangat menarik dan melibatkan ribuan massa dari berbagai daerah, yaitu Apel Akbar 1000 Relawan Kemanusiaan.
Dari data sementara yang diterima hingga Ahad (17/11) pukul 00.12 WIB, jumlah peserta Apel Akbar yang tercatat sebanyak 1.567 orang. Ribuan relawan itu berasal dari Jabodetabekban, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, hingga Jambi. Jumlah ini pun diperkirakan masih akan terus bertambah.
Apel Akbar 1000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina akan berlangsung di Lapangan Kempi 3 Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur pada Ahad (17/11) pukul 08.00 WIB.
Ketua BSP 2024 sekaligus Ketua Presidium AWG, Nur Ikhwan Abadi mengatakan, aksi tersebut merupakan sebuah gerakan yang membuktikan bahwa Palestina tidak berjuang sendirian.
“Ini sangat penting. Ini menunjukkan bahwa warga Palestina tidak sendirian. Ketika tetangga-tetangga dekat mereka yang ada di sekitaran Palestina tidak peduli, nah Indonesia berdiri tegak untuk peduli terhadap nasib saudara-saudaranya di Palestina,” katanya di Bekasi pada Sabtu (16/11).
Penanggung jawab Apel Akbar 1000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina, Muqorobin Al-Ayubi menyampaikan, dalam upacara tersebut akan ada 10 paramotor yang mengibarkan bendera Palestina di langit Buperta.
Selain itu, rangkaian apel tersebut akan dilengkapi dengan penampilan-penampilan dari berbagai komunitas seperti atraksi pencak silat dan karate dari Al-Fatah, hingga simulasi rescue oleh Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR).
“Kegiatan ini juga menggandeng BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BASARNAS (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan). Insya Allah Deputi BNPB dan Sekretaris Utama BASARNAS akan hadir dan menjadi pembicara,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Ayub itu mengajak masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam Apel Akbar 1000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina.
“Ini terbuka untuk umum. Jadi bisa langsung datang, dengan syarat menggunakan pakaian berwarna hitam putih dan mengenakan atribut Palestina,” jelas Ayub.
Sebelumnya, ribuan relawan AWG biro Lampung juga telah melakukan konvoi kendaraan bermotor dari Ponpes Shuffah Hizbullah, Al-Muhajirun, Natar, Lampung Selatan ke Pelabuhan Bakauheni pada Sabtu (16/11) pagi.
Kemudian dilanjutkan dengan pengibaran bendera Palestina di Selat Sunda menggunakan kapal menuju Pelabuhan Merak, Banten. Para peserta disambut langsung oleh jajaran pimpinan AWG, termasuk Pembina Utama KH. Dr. Yakhsyallah Mansur, MA.
Imaam Yakhsyallah Mansur saat menerima bendera Indonesia dan Palestina dari Ketua AWG biro Lampung, Yusron Darojat dalam sambutannya menekankan bahwa perjalanan tibuan warga menyeberangi Selat Sunda ini menjadi saksi pembelaan kaum muslimin terhadap Masjid Al-Aqsa dan Palestina.
“Perjalanan ini menjadi saksi di hadapan Allah bahwa kita pernah berjuang untuk membebaskan Masjid Al-Aqsa. Langkah kaki yang banyak akan dicatat oleh Allah sebagai pahala Jihad,” katanya.
Lebih lanjut, Imaam Yakhsyallah menegaskan makna jihad yang memang artinya payah dan berat.
“Tapi ingat itu adalah puncak semua pencapaian dan akan menjadi penghapus dosa. Siapa yang sakit, payah, gelisah, maka dosanya akan dihapuskan oleh Allah,” tuturnya.
Imaam Yakhsyallah juga menekankan jihad terpenting yang bisa dilakukan umat Islam saat ini adalah jihad pembebasan Masjid Al-Aqsa.
*BULAN SOLIDARITAS PALESTINA*
Bulan Solidaritas Palestina Bulan Solidaritas Palestina (BSP) tahun ini menjadi kali ketiga diselenggarakan oleh AWG sejak 2022. Tahun ini AWG mengusung tema “Urgensi Literasi dan Edukasi Pembebasan Baitul Maqdis dan Masjid Al-Aqsa.”
BSP 2024 diisi dengan ragam kegiatan seperti Apel 1000 Relawan Kemanusiaan, Pengibaran Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Rinjani, Daurah Akbar Baitul Maqdis, Sarasehan, Millenia Peace Maker Forum, Bakti Sosial, Pedal to Peace of Baitul Maqdis, Pengibaran Bendera Indonesia-Palestina di Selat Sunda, Baitul Maqdis Digital and Virtual Expo, Pemasangan Peta Baitul Maqdis, Festival Baitul Maqdis, hingga Grand Launching Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia di Gaza.
Festival Baitul Maqdis sendiri meliputi berbagai perlombaan antara lain Futsal Cup, pidato tiga bahasa, baca puisi, menulis artikel dan cerpen, nasyid, konten reels Instagram, mewarnai, menggambar, dan sebagainya.
November dipilih menjadi Bulan Solidaritas Palestina karena sedikitnya ada empat peristiwa besar yang terjadi di bulan tersebut, di antaranya ialah 2 November 1917 Deklarasi Balfour, 11 November 2004 wafatnya tokoh pejuang Palestina Yasser Arafat, 15 November 1988 Deklarasi Kemerdekaan Negara Palestina, dan 29 November 1977 PBB tetapkan Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina.[]
Comment