RADARINDONESIANEWS.COM, GUNUNGSITOLI – Mengawali tahun 2020, BPJS Kesehatan menetapkan Tahun ini sebagai Tahun Pelayanan dan Kepuasan Peserta JKN-KIS.
Tidak hanya pelayanan adminstrasi di Kantor BPJS Kesehatan, hal ini juga mencakup kepuasan pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) serta Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
Dengan penuh rasa optimis dapat memberikan pelayanan terbaik dan kepuasan kepada peserta, BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli melaksanakan sosialisasi tentang Lean Six Sigma (LSS) Pemberian Informasi dan Pengaduan Peserta di Rumah Sakit Umum Bethesda Gunungsitoli, Kamis (27/02).
Pada pertemuan tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli Harry Nurdiansyah menyampaikan jika pihaknya optimis dapat meningkatkan persentasi kepuasan peserta JKN-KIS ditahun 2020.
“Tahun 2020 merupakan babak baru bagi era JKN-KIS. Tahun ini, kami fokus kepada tingkat kepuasan peserta JKN-KIS khususnya yang ada di wilayah kerja kami, yaitu Kepulauan Nias. Sebagai tahap awal, kami mendapatkan data tingkat kepuasan peserta JKN-KIS terhadap layanan faskes ditahun 2019 sebesar 86.5% dari target 85% se-Indonesia, artinya ditahun 2019 BPJS Kesehatan telah mampu melampaui standar minimal kepuasan peserta JKN-KIS, bahkan melampauinya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan LSS di PPID RSU Bethesda bertujuan sebagai upaya mendapatkan gambaran pelaksanaan pemberian informasi dan penanganan pengaduan di RS (people, process, tools & result), mengidentifikasi upaya perbaikan (area of improvement) yang perlu dilakukan baik oleh RS maupun BPJS Kesehatan dalam peningkatan kualitas layanan PIPP di RS serta bersama-sama melakukan upaya perbaikan yang diperlukan dan pengendalian atas perbaikan yang telah dilakukan.
Lebih lanjut Harry menyampaikan bahwa untuk memenuhi tingkat kepuasan peserta yang beragam, dibutuhkan komitmen dan koordinasi dari pihak BPJS Kesehatan dengan RSU Bethesda Gunungsitoli.
“Sebagai badan hukum publik, BPJS Kesehatan dan RSU Bethesda Gunungsitoli, harus bisa berpikir Customer Centiric atau berfokus kepada pelanggan. Beberapa upaya yang akan kami lakukan agar mampu berfokus kepada pelanggan, diantaranya Design The Experience, Understanding Your Customer, Customer Focused Leadership, Empawor The Front Line, Metrics That Matter, Feedback Drives Continous Improvement. Hal ini haruslah diupayakan dapat terlaksana secara berkesinambungan guna meningkatkan mutu pelayanan bagi peserta JKN-KIS,” pungkasnya kepada peserta pertemuan.
Dikegiatan yang sama, Ketua Yayasan RSU Bethesda Gunungsitoli, Fatinasa Zalukhu menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjalankan LSS di RSU Bethesda dengan tepat guna dan tepat sasaran, agar mampu menigkatkan mutu layanan bagi peserta JKN-KIS.
“Kami berterimakasih kepada BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli, yang telah memberikan materi tentang LSS. Tentunya ini menjadi informasi penting bagi kami dalam menjaga kualiatas pelayanan di RSU Bethesda. Sebagai pemberi layanan kesehatan, kami menyadari terdapat kekurangan yang berimbas pada tingkat kepuasan pelayanan bagi peserta JKN-KIS. Namun dengan adanya materi ini, kami meyakini upaya untuk mencapai kepuasan peserta akan berjalan dengan baik. Secara berkesinambungan kami akan mejalankan LSS ini dengan metode Define, Measure, Analyze, Improve, Control. Kami optimis melalui upaya ini, mampu memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN-KIS dan meningkatkan kepuasan peserta di tahun 2020,” tutupnya.
Reporter: Albert
Comment