RADARINDONESIANEWS.COM, BALI — Banjir bandang menerjang sebagian besar wilayah Kabupaten Jembrana, Senin (17/10/2022).
Hujan dengan intensitas deras tersebut melumpuhkan aktivitas masyarakat Jembrana dalam semalam dan tak sempat menyelamatkan harta benda mereka.
Berdasarkan data BPBD Jembrana dari Senin (17/10) hingga Kamis (20/10) setidaknya ada 18 desa dan kelurahan yang terdampak parah. Terdapat 35 titik banjir yang mengakibatkan 3889 rumah warga terendam banjir.
Banyak rumah warga yang mengalami rusak berat dan 162 KK terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudara yang lebih aman. Sekira 7 jembatan vital mengalami rusak ringan, berat, hingga putus. Bahkan infrastruktur yang menjadi jalur utama mengalami kerusakan parah. Alhasil, aktivitas masyarakat terhenti total.
Jembatan Biluk Poh sebagai salah satu jembatan utama yang menghubungkan Jembrana dengan Denpasar terputus. Intensitas yang tinggi, membuat air sungai meluap dan membawa banyak pohon hutan tersangkut di jembatan tersebut hingga tak bisa dilewati.
Hingga kini, pos keamanan dan tenda-tenda darurat masih berdiri di sekitar rumah masyarakat yang terdampak parah. Jembatan Biluk Poh yang putus, sudah diperbaiki dan dibuatkan jalan alternatif sementara sembari alat berat membersihkan sisa-sisa pohon dan melakukan pengerukan di sungai.
Lalu lintas Jembrana-Denpasar sudah bisa dilewati angkutan berat maksimal 20 ton dengan jalur satu arah dan buka tutup sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. []
Reporter
Maulinda Rawitra Pradanti
Comment