Berzina, Dipaksa Aborsi Lalu Bunuh Diri

Opini794 Views

 

Oleh: Arsy Novianty, Aktivis Remaja Muslimah

__________

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Remaja + cinta = pacaran, salah satu rumus yang memang sudah jadi hal yang lumrah dalam pergaulan. Maka bisa disimpulkan bahwa aktivitas ini masuk dalam kategori yang mengagungkan budaya barat dan merupakan salah satu dari anak panah iblis. Karena bisa dipastikan semua itu dapat memancing ketertarikan.

Dari ketertarikan mendorong timbulnya senyuman, dari senyum diikuti sapaan, dari sapaan terus kepada obrolan sampai membuat janji untuk bertemu. Pada pertemuan tersebut tidak mustahil dapat mengarah kepada hal yang tidak baik yang dapat menimbulkan perzinaan dan kehamilan di luar nikah. Aborsi adalah jalan bagi pelaku seks diluar nikah.

Sebut saja Novia Widyasari Rahayu, 23, mahasiswi Universitas Brawijaya Malang berasal dari Perum Japan Asri, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, ditemukan sudah meninggal di samping pusara makam ayahnya sendiri. Korban mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun. Karena depresi hubungan asmaranya dengan sang kekasih yaitu RB yang merupakan oknum anggota polisi yang sudah ditetapkan menjadi tersangka sebagai dalang di balik semua ini.

Kekasih dan keluarga tidak merestui kehamilannya, justru keluarga sang lelaki segera meminta agar korban menutupi aib anaknya (liputan6.com (4/12/2021).

Sungguh sangat miris terhadap apa yang telah terjadi dalam kasus ini. Tidak sedikit orang yang melakukan tindakan aborsi dan berakhir dengan bunuh diri. Sungguh sangat disayangkan bahwa dalam sistem sekuler ini banyak wanita yang menjadi objek dan dilecehkan.

Laki laki datang dan mendekat hanya untuk memuaskan nafsu semata.  Setelah permata terenggut dan meminta haknya untuk dinikahi, pada akhirnya diabaikan, diremehkan dan dibenci.

Aborsi hanyalah efek dari perilaku seks bebas sekaligus menjadi jalan pintas terhadap kehamilan tak diinginkan. Saat ini aborsi bukan lagi menjadi hal tabu di masyarakat. Bukan hanya remaja, ibu rumah tangga pun juga ada yang melakukan aborsi dengan berbagai alasan.

Dalam sistem sekuleristik harga nyawa manusia sungguh tidak berarti. Dengan tega, para pelaku aborsi dan para penikmat seks bebas tersebut menggugurkan janin tak berdosa. Inilah buah dari rusaknya kehidupan sekuler.

Ketahuilah, bunuh diri, aborsi, zina tidak diperbolehkan dalam Islam. Islam sangat menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam surah al-Isra ayat 32 Allah berfirman:

“Dan janganlah kalian mendekati zina sungguh zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk”.

MasyaAllah! Luar biasa sekali bukan? Allah sudah memperingatkan itu tapi acap kali manusia abai dan tidak mau mendengar dan lebih mementingkan hawa nafsunya.

Sebagai laki-laki harusnya lebih menjaga dan memuliakan seorang wanita dengan cara tidak memacarinya tapi menikahinya. Jika belum mampu untuk menikah maka tundukan pandangan, bersabar, dan berpuasa. Janganlah menjadi lelaki pengecut yang hanya bisa merenggut permata wanita, lalu ketika hamil malah disuruh aborsi. Realita ini benar-benar keterlaluan dan di luar nalar manusia normal.

Maka kepada para muslimah, mari jaga diri dan jangan mau termakan oleh rayuan gombal yang akan menyengsarakan di dunia dan akhirat.  Untuk laki-laki jagalah wanita, muliakan mereka, jangan ambil permata wanita  yang paling berharga. Ingatlah ibumu, ibumu pun seorang wanita. Sungguh darinyalah kalian dilahirkan. Wallahu’alam bishshwab.[]

Comment