Foto/Nicholas/radarindonesianews.com |
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Bawaslu gelar ‘Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA’, Perwakilan partai yang telah lolos verifikasi faktual KPU RI dan bakal mengikuti pertarungan politik Pilkada 2018 serentak di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan (10/2).
Hadir dalam acara tersebut Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Bawaslu, Komisoner KPU RI, perwakilan Komnas HAM, KPAI.
Abhahan, Kepala Bawaslu mengingatkan fenomena politik uang dan politisasi SARA bisa menjadi ancaman besar demokrasi bangsa. Maka guna menghadapi tantangan tersebut, nanti setelah 12 februari dikumandangkan penentuan nama calon Kepala Daerah dari 117 wilayah Indonesia yang telah masuk verifikasi, nantinya 15 Februari bakal kampanye, ungkap Kepala Bawaslu.
Penyelenggaraan serentak dimulai tanggal 14 nanti hingga tingkat Kab/kecematan dan kota. Komisioner KPU, Ilham Saputra mengulas memang tak dapat dipungkiri dari 171 daerah masih ada beberapa masalah di beberapa lokasi penetapan calon ini.
“Baik ada calon yang tidak memenuhi syarat atas pencalonannya,” demikian tukasnya, seperti halnya Jelang penetapan ada yang baru saja dirumuskan sengketa, Bone, Luwu.
“Bila ada persoalan dan ada ketidakpuasan, ada baiknya bersama sinergi menjaga stabilitas dan keamanan,” harapnya yang apresiasi kinerja beberapa pihak, baik Bawaslu, dan KPU RI.
Kemudian diadakan pembacaan deklarasi oleh perwakilan parpol dan cap telapak tangan yang dibubuhi di spanduk. Nampak parpol yang hadir, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, PDI-P, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, Partai Hanura, PBB, PKS, dan PKPI.[Nicholas]
Comment