RADARINDONESIANEWS.COM, NIAS – Berkat Dana Desa balai sanggar seni budaya berdiri megah di Desa Hiligodu Tanose’o Kecamatan Hiliduho Kabupaten Nias, Sumatera Utara.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Hiligodu Tanose’o, Mediada Mendrofa mengungkapkan jika pihaknya telah melakukan pengawasan penggunaan Dana Desa tersebut saat ditemui awak media ini di lokasi pembangunan.
“Pembangunan gedung sanggar seni budaya Desa Hiligodu Tanose’o menurut pengawasan kami sebagai BPD bahwa pelaksanaan telah sesuai dengan prosedur dan sesuai juga dengan apa yang kita harapkan, meskipun masih ada pengerjaan yang masih tertunda dikarenakan cuaca yang ekstrem,” terang ketua BPD itu.
Lebih lanjut Mediada Mendrofa memuji keterbukaan Kepala Desa dalam melaksanakan proses pembangunan sanggar seni budaya tersebut.
“Kepala desa sangat terbuka dengan kami (BPD-Red) dengan saling melakukan koordinasi kepada kami para BPD,” ucapnya memuji Kepala Desa.
Dilokasi yang sama, Kepala Desa Hiligodu Tanose’o, Marinus Mendrofa menjelaskan proses yang telah dilaksanakan.
“Pelaksanaan pembangunan gedung sanggar seni budaya ini telah kita anggarkan sejak tahun 2019 lalu dan telah dilaksanakan hingga pada tahap pemasangan atap. Mengingat anggaran pembangunannya masih kurang, kita telah menganggarkan kembali untuk pembangunan lanjutan pada tahun 2020,” terangnya.
“Mengingat adanya rekofusing anggaran pada Bantuan Langsung Tunai (BLT), maka pada 2021 akan kita anggarkan kembali untuk penyempurnaannya,” tambah kades dalam penjelasan.
Ditanya terkait kegiatan lain, Marinus Mendrofa menuturkan beberapa jenis kegiatan desa lainnya.
“Selain pembangunan gedung sanggar, untuk pemberdayaan kita juga telah menyalurkan BLT kepada masyarakat yang berdampak Covid-19 hingga pada bulan Desember, pemberdayaan kelompok tani, pencegahan stunting dengan membagikan makanan tambahan dan hal lain yang ada di program Desa,” terang kades.
Mewakili Tim Pelaksana Kegiatan, Ingatan Laoli mengatakan bahwa pengerjaan gedung milik desa tersebut di kerjakan oleh masyarakat Desa Hiligodu Tanose’o.
“Pada pengerjaan fisik yang dilakukan, kita melibatkan langsung masyarakat Desa Hiligodu Tanose’o. Namun, untuk beberapa pekerjaan yang tidak dapat dikerjakan oleh warga Desa Hiligodu Tanose’o, kita melibatkan pekerja yang profesional dibidangnya,” terang Ketua TPK itu.
Reporter : Albert
Comment