Bahaya Narkoba Mengintai Generasi

Opini586 Views

 

 

Oleh: Sinta Nur Safitri Ramli, Mahasiswi USN Kolaka

________

RADARDONESIANEWS. COM, JAKARTA — Penyebaran narkoba terus saja terjadi sekalipun berbagai upaya telah dilakukan namun peredaran barang haram ini tetap saja ada bahkan menjadi ancaman yang semakin cepat besar dan menyebar.

Sebagaimana disampaikan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara mengajak seluruh ASN Sekretariat DPRD Sultra bersama-sama memerangi penyalahgunaan ataupun peredaran gelap narkoba.

Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sultra Harmawati, di Kendari, Rabu, mengatakan dampak pemakaian narkoba atau obat-obatan terlarang lainnya dapat menimbulkan kerusakan otak, gangguan perilaku, mental, dan kesehatan.

“Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak, termasuk ASN dan pejabat di Kantor Sekretariat DRPD Sultra bersama-sama mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” katanya.

Dia menjelaskan dampak lain penyalahgunaan narkoba dapat merusak tatanan sosial, kehidupan bermasyarakat, bahkan bisa dijerat hukum jika berani mengedarkan.

Bahaya Narkoba
Mengapa bisnis narkoba begitu sulit dihancurkan? Padahal kebijakan terus dirumuskan dengan tujua memutus peredaran narkoba. Lagi dan lagi, penyalahan narkoba di Indonesia masih menjadi buah bibir, bahkan hukuman vonis mati untuk pengedar narkoba kelas kakap juga tidak membuat mereka untuk bertobat. Penyalahan narkoba ini, tidak dipungkiri merupakan masalah global yang mengakibatkan dampak buruk di berbagai sektor kehidupan masyarakat.

Apa itu Narkoba?
Menurut UU No. 22/1997 tetntang Narkotika, definisi narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Sedangkan psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktifitas mental dan perilaku. Yang lebih sering digunakan dokter untuk mengobati pasien gangguan jiwa.

Dikutip dari situs bnn.go.id, begitu banyak bahaya narkoba bagi hidup dan kesehatan diantaranya adalah :

Halusinasi. Salah satu efek yang sering dialami pengguna narkoba sejenis ganja. Yang apabila pemakaian berlangsung lama, dapat menimbulkan dampak buruk. Seperti gangguan mental, depresi, dan kecemasan yang terus menerus.

Dehidrasi, jika efek ini terus terjadi, tubuh kejang-kejang, muncul halusinasi dan rasa sesak pada bagian dada. Dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan otak. Menurunkan tingkat kesadaran, pemakai yang sering menggunakan obat-obatan terlarang dalam dosis yang berlebihan, efeknya membuat tubuh terlalu rileks sehingga membuat kesadaran berkurang sangat drastis. Dampak narkoba ini cukup beresiko tinggi ialah hilangnya ingatan sehingga sulit untuk mengetahui lingkungan sekitar.

Kematian. Dampak lainnya yang paling buruk adalah jika si pemakai menggunakan obat-obatan dalam dosis tinggi atau biasa dikenal dengan overdosis dapat menyebabkan kematian. Gangguan Kualitas hidup, bukan hanya berdampak buruk pada kondisi tubuh akan tetapi penggunaan narkoba ini bisa memengaruhi kualitas hidup si pemakai. Misalnya susah berkosentrasi, mengalami masalah keuangan hingga harus berurusan dengan pihak polisi.

Penyebaran Narkoba ini, sekalipun – penangkapan pelaku bahkan pengedar yang sudah sering ditangkap atau diberikan kasus inipun terus bermunculan. Ibarat “ mati satu tumbuh seribu “.

Kenapa bisa? Karena, negri yang menerapkan kapitalisme akan sangat sulit meninggalkan apapun yang berbau ‘dengan uang’. Bisnis narkoba yang sangat menggiurkan dan berpeluang mendatangkan banyak uang. Karena itu keberadaannya dipertahankan. Kerakusan kapitalisme ini sangat dipengaruhi dengan watak sekuler ialah sistem yang tidak mengakui aturan Agama dalam kehidupan ini.

Memberantas peredaran narkoba ini, semestinya harus bersifat sistematis. Mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghancurkan narkoba yang tidak cukup dengan ajakan tapi juga patut didasarkan atas penyadaran paradigma mendasar dalam hidup manusia. Dibutuhkan tiga unsur pokok dalam upaya memberantas narkoba, yakni individu yang bertakwa, adanya keterlibatan masyarakat dalam melakukan control antar sesama anggota masyarakat dan peran Negara dalam menjalankan aturan ini secara tegas yang menerapkan sanksi yang berefek jera.

Islam memiliki gambaran khas dalam upaya mengharmonisasikan tiga unsur ini dalam memberantas segala macam bentuk penyalahan narkoba yang terbukti sangat merusak akal dan jiwa manusia. Seorang individu yang bertakwa akan menyandarkan amal perbuatannya pada hukum Allah yang memiliki kesadaran bahwa Allah senantiasa melihat dan mengawasi HambaNya dalam mengarungi kehidupan ini.

Efek penyalahgunaan ini, dikategorikan sebagai perbuatan yang haram untuk dilakukan. Efek berhalusinasi, menurunkan tingkat kesadaran dan lainnya menjadi dasar sebagian ulama untuk mengkategorikan narkoba ini sebagai barang haram sebagaimana khamar. Dengan menyadari ini, individu masyarakat akan menjauhi barang haram ini atas dasar bentuk ketaatan terhadap Allah SWT.

Allah Subhana Wa Ta’ala berfirman : “ Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, judi, berhala, panah-panah (yang digunakan untuk mengundi nasib) adalah kekejian yang termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah ia agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah : 90).

Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Setiap yang muskir (memabukkan) adalah khamar, dan setiap yang muskir adalah haram.” (HR.Muslim).

Sistem sekuler ini yang memisahkan agama dari kehidupan sebagaimana yang diterapkan, telah membuat manusia merasa lebih bebas berbuat semaunya, merasa bebas dari aturan Allah. Otoritas Allah hanya dalam lingkup Ibadah sementara dalam mempengaruhi kehidupan dunia sementara ini.

Banyaknya masyarakat yang memiliki perasaan, pemikiran dan terikat pada aturan/syariat yang sama akan memunculkan kontrol sosial di tengah-tengah masyarakat. Amar maruf nahi mungkar adalah tradisi keseharian masyarakat Islam. Hal ini jelas sangat kontras dengan masyarakat sekuler seperti yang terjadi sekarang ini yang lebih cenderung individualis dan masa bodoh dengan lingkungan sekitarnya.

Satu-satunya solusi yang menyelamatkan generasi sekarang dari penyalahgunaan narkoba adalah mengenyahkan sekularisme-kapitalisme dengan mengganti sistem Islam.[]

Comment