Bagaimana Membedakan Dukun dan Kyai?

Opini607 Views

 

Oleh: Nanik Farida Priatmaja,
Pegiat Literasi

__________

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA — Miris! Makin marak bermunculan dukun berkedok kyai. Tak sedikit masyarakat yang terkecoh hingga menganggap sosok kyai yang ternyata dukun.

Dilansir dari laman CNN.com, (2/8/2022), Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan K.H Ahmad Fahrur Rozi meminta masyarakat dan umat Islam lebih jeli dan selektif sehingga bisa membedakan dukun dan kiai.

Pernyataan itu disampaikan Gus Fahrur merespons salah seorang di Blitar Jawa Timur yang kerap mendokumentasikan aksi sulapnya melalui kanal YouTube. Menurut Fahrur dukun berbeda dengan kiai. Dukun memakai trik, sedangkan kiai memiliki karomah atau kemuliaan.

Tak dimungkiri munculnya fenomena dukun berkedok kyai ataupun orang-orang yang mengaku memiliki kekuatan atau kemampuan supranatural seringkali mengecoh masyarakat.

Apalagi jika si sosok dukun tersebut memiliki massa yang banyak dan dilindungi tokoh masyarakat. Selain itu juga didukung konten-konten di media sosial yang makin menguatkan penokohan si dukun tersebut.

Fenomena dukun berkedok kyai sebenernya sudah sering terjadi. Ada yang bermotif ekonomi ataupun yang lainnya.

Hal ini wajar saja terjadi di tengah krisis multidimensi. Adapun masyarakat seringkali terhipnotis mendatangi sosok dukun ataupun kyai, pasalnya meyakini bahwa sosok tersebut akan mampu menyelesaikan permasalahannya. Meski sebenarnya tak ada jaminan bahwa sosok tersebut benar-benar mampu memberi solusi tepat.

Kedangkalan berpikir masyarakat turut menjadi penyebab lahirnya para dukun dan sejenisnya. Minimnya pengetahuan tentang agama atau ajaran agama yang lurus menjadikan masyarakat terutama umat Islam tak mampu membedakan sosok mana yang seharusnya menjadi panutan.

Selain itu tipisnya akidah juga berpengaruh terhadap tingkah laku umat Islam, sehingga meminta pertolongan kepada selain Allah SWT semisal dukun ataupun kyai.

Hanya ada satu cara agar umat Islam mampu membedakan sosok dukun dan kyai yakni melalui keterkaitan sosok tersebut terhadap syariat Islam dalam kehidupan keseharian.

Jika terjadi penyimpangan atau bertentangan dengan syariat pastinya sosok tersebut tak layak didatangi ataupun meminta pertolongan kepadanya.

Setiap individu muslim selayaknya membentengi diri atau menguatkan keimanan, rajin menghadiri majelis ilmu para ulama yang lurus, menerapkan ajaran Islam secara benar dalam kehidupan akan mampu melindungi diri dan masyarakat dari oknum dukun yang berkedok kyai ataupun ajaran-ajaran sesat berbalut agama.[]

Comment