AWG Kerjasama dengan PJMI, Gencarkan Sebaran Berita Kegiatan Bulan Solidaritas Palestina 2023

Nasional127 Views

Audiensi AWG itu diterima oleh Pendiri PJMI Iwan Samariansyah, Wakil Ketua Umum PJMI Gunawan MY, Wakil Sekretaris Umum PJMI Rana Setiawan, serta segenap pengurus PJMI.

Sementara dari pihak AWG, hadir Ketua Panitia Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023 Rifa Berliana Arifin, Wakil Ketua Panitia BSP 2023 Yusuf Maulana, Ketua Divisi Muslimat AWG Maemuna Center (Mae-C) Onny Firyanti Hamidy, serta tim humas dan dokumentasi. Total, tujuh orang.

Membuka pertemuan itu, Wakil Ketua Umum PJMI Gunawan MY menyampaikan terima kasih atas kunjungan AWG tersebut.

“Alhamdulillah Allah takdirkan kita ketemu dan bersilaturahim pada hari ini. Terima kasih rekan-rekan (AWG) sudah berkenan hadir di Kantor Sekretariat PJMI,” katanya.

Kolaborasi yang bisa dibangun antara AWG dan PJMI di antaranya, ialah pemberitaan yang mengangkat sudut pandang Islam dalam setiap peristiwa.

“Organisasi kita berbeda segmen profesi tapi bisa bekerja sama, terutama kalau dari PJMI yang bisa ditawarkan ialah sudut pandang Islam terhadap kejadian atau peristiwa yang jarang kita temui di beberapa media yang kita kenal. Kita harus hadirkan itu,” ujar Gunawan.

Pendiri PJMI Iwan Samariansyah pun mengaku senang dengan ajakan kolaborasi dari AWG. Ia menyebut, salah satu yang mendasari berdirinya PJMI ialah isu Palestina.

“Solidaritas Palestina itu penting untuk digaungkan. Kami sangat senang ada kelompok khusus yang terus menyuarakan kepentingan Al-Aqsa. Jadi saya kira, Al-Aqsa adalah kita dan kita adalah Al-Aqsa,” tuturnya.

Ketua Panitia Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023 Rifa Berliana Arifin menyampaikan, Masjid Al-Aqsa menjadi barometer bagi AWG. Maka, para aktivis di AWG akan terus berjuang hingga Masjid Al-Aqsa kembali ke pangkuan kaum Muslimin.

Perjuangan AWG di antaranya ialah berpartisipasi dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza bekerja sama dengan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). Hingga kini, rumah sakit itu masih terus beroperasi membantu masyarakat Palestina yang terluka karena serangan Zionis Israel.

Tidak hanya itu, Rifa menjelaskan, AWG juga berkomitmen untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap isu Palestina dengan berbagai cara, salah satunya melalui kegiatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP).

Oleh karena itu, PJMI sebagai organisasi yang menaungi para jurnalis muslim diharapkan ikut andil untuk gencar menyebarkan informasi tentang BSP 2023.

“Kaitannya dengan penyebaran informasi ini (Bulan Solidaritas Palestina), PJMI merupakan mitra yang kita harapkan sekali untuk bisa bersinergi atau berkoalisi untuk menciptakan perubahan yang signifikan bagi Palestina,” ujar Rifa.

Wakil Sekretaris Umum PJMI Rana Setiawan mengusulkan agar PJMI bisa mengadakan sebuah diskusi tentang Palestina bersama AWG dengan mengundang para wartawan.

PJMI juga diharapkan bisa aktif meliput dan memberitakan setiap kegiatan BSP 2023 pada November mendatang.

Berbagai tawaran dan usulan, baik dari AWG maupun PJMI mendapat respon positif dari kedua belah pihak. Untuk detail kegiatan akan dibahas lebih lanjut dan menunggu persetujuan resmi dari Ketua Umum PJMI Ismail Lutan yang pada kesempatan itu berhalangan hadir.

Pertemuan itu ditutup dengan dua bait pantun dari Ketua Panitia BSP 2023 Rifa Berliana Arifin.

“Kepak sayap berirama
Burung bangau turun ke sawah
Pembebasan Al-Aqsa adalah yang utama
Sebagai kunci pembebasan Palestina

Pagi-pagi makan tape
Siang-siang makan pete
PJMI bersama A-We-Ge
Bikin BSP makin kece.”

Bulan Solidaritas Palestina

November dipilih menjadi Bulan Solidaritas Palestina karena setidaknya ada empat peristiwa penting yang diperingati oleh rakyat Palestina dan dunia:

  1. Deklarasi Balfour 02 November 1917
  2. Kematian Yasser Arafat, 11 November 2004
  3. Deklarasi Palestina Merdeka, 15 November 1988
  4. Hari solidaritas Palestina sedunia yg ditetapkan oleh PBB sejak 1979 setiap tanggal 29 November.

Berdasarkan beberapa peristiwa bersejarah di atas, AWG memilih November menjadi Bulan Solidaritas Palestina dan akan diperingati setiap tahun.

Kegiatan BSP 2023 akan dilaksanakan secara serempak di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan kegiatan ini pun akan digelar di Gaza, Palestina.

BSP tahun ini adalah kali ketiga setelah diselenggarakan berturut-turut sejak 2021. Namun pada 2021, kegiatan ini pertama kali digelar dengan nama Pekan Solidaritas Palestina.

BSP 2023 akan disemarakkan dengan ragam kegiatan, mulai dari perlombaan, bakti sosial, pengibaran bendera di puncak gunung, Gowes Cinta Al-Aqsa, serta seminar-seminar. Tentunya kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng seluruh elemen masyarakat, mulai dari lembaga kemanusiaan seperti MER-C, organisasi masyarakat seperti MUI dan Muhammadiyah, tokoh-tokoh agama, kalangan pemerintah hingga kedutaan.

Untuk memperluas networking dengan berbagai organisasi kemanusiaan, baik di Indonesia maupun mancanegara, tahun 2023 ini Bulan Solidaritas Palestina diagendakan meluas ke luar negeri, terutama Asia Tenggara.

Ada banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang kepalestinaan, seperti di Malaysia, Yordania, Turki, Qatar, Kuwait, hingga di Inggris dan AS. Termasuk banyak tokoh dan aktivis non-Muslim sekalipun, yang memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai universal kemanusiaan.

Sehingga dengan demikian terjalin komunitas pembebasan Al-Aqsa secara internasional, yang dapat mendesak pemerintahan negara di dunia, sekaligus mendesak pejajahan Zionis Israel segera hengkang dari bumi Palestina.

BSP 2022 mendapatkan respon baik dari masyarakat Palestina. Bahkan Kementerian Pendidikan di Gaza mengeluarkan surat perintah kepada sekolah-sekolah untuk mengibarkan bendera merah putih. Dari video yang diterima AWG, tampak para siswa di Gaza membawa poster bertuliskan “Terima Kasih Indonesia,” mengibarkan bendera Indonesia dan memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya di sekolah.

Jika BSP tahun lalu membawa tema penolakan kehadiran Timnas Israel U-19 di Indonesia, pada BSP 2023, AWG akan fokus menggaungkan penolakan RUU Israel yang akan membagi Masjid Al-Aqsa antara Muslim dan Yahudi. RUU ini diusulkan oleh anggota partai Likud Amit Halevi, ke Parlemen Israel, Knesset. Padahal secara aturan yang berlaku, umat Islam adalah satu-satunya yang berhak atas Masjid Al-Aqsa.

Aqsa Working Group

Aqsa Working Group (AWG) adalah suatu lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan membantu perjuangan rakyat Palestina.

AWG didirikan oleh komponen umat yang hadir dalam Al-Aqsha International Conference yang diselenggarakan di Wisma Antara pada tanggal 20 Sya’ban 1429 H/21 Agustus 2008 M di Jakarta. Tahun ini, AWG telah memasuki usianya yang 15 tahun.(BTL)

 

Comment