Australi Dan Indonesia Bahas Perjanjian Kemitraan Ekonomi Pedagangan Bebas

Berita546 Views
Steven Ciobo PMMenteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia.[Facebook]
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia Steven Ciobo MP, bertemu dengan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita sebagai tindak lanjut mengenai perjanjian perdagangan bebas. 
 
Steven Ciobo menyayangkan ketidak hadiran Presiden Joko Widodo yang telah menunda kunjungan ke negeri kanguru ini. Namun demikian lanjut Ciobo dalam siran pers yang dikirim ke redaksi, Senin (6/11) menyatakan bahwa keputusan Menteri Lukita mengunjungi Australia untuk membicarakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA) merefleksikan pentingnya kesepakatan ini bagi kedua negara. 

IA-CEPA akan menghasilkan kerangka kerja untuk era baru keterkaitan ekonomi yang lebih dekat antara Australia dan Indonesia dapat membuka market dan peluang baru untuk bisnis, produser primer dan penyedia jasa di Australia.

Negosiasi yang dilaksanakan awal tahun ini, mengalami perkembangan dan kemajuan yang semakin baik untuk merampungkan kesepakatan. 
 
“Menteri Lukita dan saya telah sepakat untuk membuat kesepakatan yang ambisius dan berkualitas tinggi.” Ujar Ciobo dalam rilis tersebut.

IA-CEPA lanjut Ciobo, memiliki kemampuan untuk mentransformasi kemitraan ekonomi Australia-Indonesia. Sementara Indonesia tambahnya, adalah tetangga dan mitra kawasan penting terbesar, perdagangan dan ekonomi kita dapat dan bisa menjadi semakin kukuh. Perdagangan dua arah antara Australia dan Indonesia bernilai $15 milyar di 2015 menjadikannya mitra dagang besar yang ke-13. 

IA-CEPA akan membawa ekonomi kita makin dekat dan memungkinkan bisnis Australia dan Indonesia mengambil manfaat dan saling melengkapi sehingga menciptakan peluang ekspor baru untuk bisnis Australia. 

Dengan populasi lebih dari 255 juta– termasuk kelas menengah lebih dari 45 juta diramalkan akan tumbuh menjadi 135 juta pada 2020 –IA-CEPA akan membuka pintu untuk memasok kebutuhan konsumen Indonesia yang terus meningkat dengan barang dan jasa dari Australia. 

IA-CEPA juga akan menciptakan peluang bagi bisnis Australia dan Indonesia untuk bekerja sama menggarap peluang yang terus berkembang di masa datang.[GF]

Comment