Aura Prabowo – Sandi Dari Kacamata Agnes Marcellina

Berita445 Views
Agnes Marcellina
RADARINDONESIANEWS.COM, GARUT – Kemenangan Prabowo -Sandi sudah didepan mata, aura yang dipancarkan oleh pasangan calon (PASLON) presiden dari nomor urut 02 ini semakin bersinar, semakin terang benderang kemanapun mereka pergi selalu disambut oleh masyarakat dengan gegap-gempitanya, rakyat menyambut penuh riang-gembira dan dengan kepastian harapan yang tinggi (optimis …*Red) kepada calon pemimpin baru, yaitu PRABOWO – SANDI.
Sungguh mengharukan menyaksikan video kedatangan dan penyambutan meriah untuk Prabowo saat menyapa warga Ambon, belum lama ini. Masyarakat sangat antusias bahkan sampai mengejar mobil yang ditumpangi beliau sambil menyerukan PRABOWO PRESIDEN…!, PRABOWO PRESIDEN…!
Sandiaga pun dengan agressif terus berkeliling ke seantero negeri ini untuk menyambangi dan menyapa masyarakat indonesia hingga pelosok negeri, termasuk Emak-emak dan para Millenials dengan program-program mulai dari Jalan santai ke pasar, Olah raga pagi, Ngopi bareng, Pelatihan bisnis dan lain lain. Sambutan masyarakat kepada Bang Sandi seperti magnet yang luar biasa, karena Sandi mempunyai aura yang energetic sekaligus menyejukan.
Kubu petahana tampak semakin ketar-ketir, semakin panik dan semakin tidak percaya diri. Petahana dengan mata-kepalanya menyaksikan langsung bahwa rakyat tidak antusias lagi dengan kehadiran dirinya dimana-mana, bahwa warga setempat terang-terangan mengacungkan salam dua jari yang artinya mendukung paslon presiden/wakil presiden nomor urut 02, sementara ajudan istana sibuk menurunkan jari-jari tangan tersebut tetapi warga cuek saja, dan saat mobil petahana melintas dijalan warga pun tetap saja mengacungkan salam dua jari.
Bisa dibayangkan bagaimana perasaan hati petahana saat ini. Tentu apa yang disaksikan merupakan penghinaan bagi dirinya dan tidak akan mudah untuk menetralisir perasaan hatinya, apalagi dulu dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyat tetapi sekarang rakyat menjauh. Pamor pencitraannya sudah hilang dan tanda-tanda kekalahan sudah didepan mata.
Menjelang “Debat Paslon” pada tanggal 17 Januari nanti, ada kisruh-kisruh sedikit mengenai kesan dan pesan bahwa petahana sangat tidak percaya diri, bahkan untuk penyampaian visi-misi saja ingin dilakukan oleh tim sukses. Padahal itu seharusnya adalah panggung bagi pasangan calon untuk meyakinkan kepada rakyat yang akan memilih dengan menunjukan rencana program unggulan apa saja yang akan dilakukan untuk rakyat indonesia yang semakin baik. Nyali petahana sudah diuji sebelum bertempur dan ternyata nyalinya tidak cukup kuat untuk menahan beban itu.
PRABOWO-SANDI sudah sangat teruji untuk menyampaikan pikiran-pikiran mereka, baik yang tersirat maupun tersurat. Prabowo sudah menulis banyak buku-buku yang merupakan buah pikirannya, Sudah sering menjadi pembicara di dunia akademi seperti dibanyak universitas, baik itu universitas dalam maupun diluar negeri, Ceramah-ceramah Prabowo sejak lebih dari 20 tahun yang lalu adalah masalah kebangsaan dan program yang harus dilakukan oleh Indonesia jika ingin maju sebagai bangsa yang besar dan unggul. Begitu pula dengan Sandiaga yang sudah terbukti sangat cerdas, berbicara dengan konten bermutu bukanlah hal yang sulit, orang Sunda bilang “CETEK!
Sebaliknya petahana jika berbicara didepan publik, kita bisa melihat bahasa tubuhnya yang grogi, seringkali kontennya tidak konsisten dan isinya lebih banyak kepada banyolan-banyolan yang lebih tepatnya dilakukan oleh seorang komedian. Berbicara dalam sebuah diskusi disebuah universitas di Amerika Serikat, semua pertanyaan yang diajukan kepada dirinya minta dijawab oleh para menteri dengan dalih ingin mengetest kemampuan menteri-menterinya. Alamak… malu kita mendengarnya jika berbicara dalam forum internasional yang dihadiri oleh kepala negara maka petahana selalu membawa contekan dan juga guyonan: “If you want to invest in Indonesia, just call me. Oalah… rakyat indonesia tidak pernah melihat sebuah pidato dari petahana yang disampaikan dengan lugas, cerdas, tegas, bermutu dan tanpa teks, belum ada sebuah pidato yang diingat sebagai sebuah kebanggan dari petahana saat ini.
Cawapres dari Paslon 01 adalah seorang ulama yang tentu saja sering berhubungan dengan ummat. Akan tetapi persoalan kali ini lain lagi, antara berdakwah dengan menyampaikan visi-misi dan menyampaikan gagasan serta ide besar kenegaraan seorang calon pemimpin bangsa adalah merupakan dua hal yang berbeda. Pesona pidato keagamaan akan sulit dibandingkan dengan kharisma seorang calon kandidat wakil presiden yang harus mampu mempengaruhi rakyatnya bahwa dirinya yang terbaik untuk menjawab dan menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa ini.
Akan terdapat momen menarik, nanti pada tanggal 17 Januari, 17 Februari, 17 Maret , 20 Maret dan satu tanggal lagi yang masih belum ditentukan merupakan jadwal Debat Pilpres 2019 yang akan ditayangkan oleh banyak televisi dan akan menjadi tontonan spektakuler ditahun ini. Kenapa begitu?, “karena acara ini hanya ada lima tahun sekali.
Berdasarkan pengalaman dan kapabilitas Paslon, sudah tidak diragukan lagi bahwa Paslon 02 PRABOWO-SANDI akan unggul, aura mereka akan semakin bercahaya. Dan untuk petahana mari kita saksikan, tetapi harapannya sedikit saja, yaitu JANGAN BAWA CONTEKAN…!”

Comment