Asisten Pribadi Bobol Uang Milik Produser Musik, Seno M Hardjo  

Hukum616 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA– Ditemui di sekretariat YPJI atau Yayasan Perduli Jurnalis Indonesia di kawasan Ragunan Jakarta Selatan, Seno M. Hardjo mengabarkan pembobolan uang hampir seratus juta Rupiah yang dilakukan justeru oleh asisten pribadinya, Andreas Turnip.

“Saya benar benar tidak menyangka ini menimpa saya. Kurang baik apa saya,” ungkap Seno yang memberikan fasilitas Salary, makan sehari dua kali, membelikan berbagai kebutuhan hidup dan tempat tinggal untuk si pelaku.

Di hadapan awak media, pria pemilik record label dan pernah menjabat sebagai BOD AMI Awards tiga periode ini, mengaku sudah mengantongi laporan kepolisian terkait kasus pencurian tersebut.

“Saya laporkan ke Polres Cilandak,Jakarta Selatan. Karena tempat kejadian perkaranya di Cilandak Town Square (CITOS). Seno juga sudah memiliki bukti kuat berupa photo captured CCTV resmi dari sebuah Bank, ketika pelaku beraksi di beberapa gerai ATM. Juga print out mutasi transfer dana yang dilakukan oleh pelaku.

Pelaku yang bernama lengkap ANDREAS TURNIP berusia 33 tahun asal Pematang Siantar adalah Sarjana Kimia sebuah universitas ternama di kota Palembang. “Otaknya brilian, tapi disalahgunakan sehingga mencoreng nama baiknya sendiri,” ujar Seno lagi.

Lelaki dengan tinggi sekitar 163 cm ini, sudah bekerja dengan Seno M. Hardjo selama 1 tahun 4 bulan. Berawal dari statusnya sebagai anak Kos yang sudah menunggak bayar 4 bulan, sudah akan diusir pemilik Kos pula. Ini membuat Seno iba dan menjadikannya sebagai Driver. Karena kepandaiannya dalam administrasi dan pembuatan proposal, akhirnya Seno mempercayainya sebagai asisten pribadi.

 

FITNAH IBUNYA SUDAH WAFAT

Awal Januari 2023, sebenarnya ANDREAS TURNIP sudah menunjukan tanda perangai buruknya. Ketika Seno keluar kota dan menitipkan Laptop kepada si pelaku untuk bisa bekerja jarak jauh – ternyata si pelaku malah menggadaikan Laptop tersebut. Digadaikan di area Sunan Giri, Rawamangun Jakarta Timur. Pelaku mengaku, terpaksa menggadaikan laptop, karena untuk biaya transport pulang ke Pematang Siantar, untuk menghadiri pemakaman Ibunya.

Belakangan muncul informasi dari orang terpercaya, bahwa ibunya masih sehat segar bugar dan masih tinggal di Pematang Siantar.

Seno M. Hardjo mengaku perlu mengunggah pemberitaan di media secara luas, karena ternyata modus kejahatan Andreas Turnip ini sistemik, rapi dan sangat meyakinkan.

“Saya tidak mau, ada orang lain yang menjadi korban berikutnya.” Berita ini adalah pembelajaran bagi lelaki yang ternyata sudah kecanduan Judi online sejak beberapa tahun yang lalu.

Menurut Seno, uang yang hampir 100 juta Rupiah yang dicuri Andreas Turnip tidak sepadan dengan sanksi sosial yang akan dialaminya. Rekam jejak digitalnya sebagai pelaku kejahatan finansial akan terus membuntutinya. Profesionalitas dunia kerja akan membatasi ruang geraknya sepanjang hidupnya.

“Ternyata kebijaksanaan itu wajib diimbangi dengan kewaspadaan. Mempercayai seseorang secara berlebihan ternyata salah,” demikian Seno M. Hardjo menutup pembicaraan.[]

Comment