Aktor dan Enterpreneur Mugi Elman Pernah Menjadi Pengamen

Berita553 Views
Aktor dan entrepreneur Mugi Elman dan sang istri pebisnis Nurfa.[Ayu Yulia Yang/radarindonesianews.com] 
RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Mugi Elman terlahir sebagai seorang darah Betawi Sunda adalah seorang wajah pemain film dan sinetron yang juga seorang entrepreneur. Elman diambil dari nama sang ayah. 
Dirinya mendapat bakat acting dari ayahnya. Tak disangka ternyata dirinya pernah mencoba ngamen bersama teman – teman komunitas pengamen dari satu tempat ke tempat lainnya sebagai bentuk pengalaman untuknya ketika merantau di kota Bandung, Jawa Barat. Bukan memang kekurangan finansial pada saat itu. 
Padahal, dirinya terbilang masih sangat muda ketika menjadi pengamen. Dirinya pun masih berkuliah social politik di salah satu universitas disana. Ada rasa tersendiri memang baginya. Dirinya memang menyukai music dan teater. Mengamen bisa menjadi wujud penyaluran music yang menjadi kesukaannya. Tidak ada rasa malu sedikit pun di benaknya. 
Malah dirinya sempat mengalami hal yang lucu. Ada seseorang yang melihatnya ngamen, berkata kepadanya ada salah satu kafe yang pemain musiknya sudah punya nama. Lantas dirinya terpacu dan yakin suatu saat dirinya pun mampu main music di kafe itu. Memang benar terjadi apa yang diinginkannya. Diceritakannya kepada salah satu jurnalis Radar Indonesia News di salah satu hotel ternama di Cengkareng, Jakarta Barat pada (16/6).
Bertolak dari seorang pengamen, kemudian dirinya pernah berkarir di beberapa perusahaan. Bahkan dirinya pun pernah menjadi produser music di salah satu PH Musik di kota Jakarta. Kemudian dirinya terjun di dunia acting. Sedari kecil memang sudah dibekali oleh kedua orang tuanya terutama sang ayah untuk hal seni. Sang ayah berlatar belakang pegawai negeri yang pernah mendapat gelar sebagai coordinator generasi muda dalam bidang seni dan budaya oleh menteri, memberikan naskah kepadanya untuk dihafalkan dan ditampilkan diatas panggung pada saat 17 Agustusan. Naskah memang lebih mengarah ke tema komedi.  
Sekitar tahun 1990 dirinya mulai tampil dari panggung ke panggung keliling kampung. Dirinya mengawali menjadi seorang extras. Dirinya pernah mendapatkan bayaran hanya 30 ribu saja. Bukan hanya itu, dimintai pula MTM ( Makan Tengah Malam ) sebesar 10 ribu. Memang dirinya juga belum tahu sebenarnya MTM diberikan secara gratis. 
Extras menghantarkan karirnya menjadi actor dalam sinetron dan film. Suatu ketika, dirinya casting, ditolak oleh agency. Salah satu staf agency mengatakan dari looknya tidak cocok menjadi extras, lebih cocok menjadi pemeran utama atau pendukung. Hal demikian menjadikannya semangat dan terdorong untuk casting sebagai bahan pembelajaran. 
Diterimalah dalam beberapa sinetron diantaranya Rezekinya Anak Sholeh dan Raden Kian Santang. Kemudian pada tahun 2017 dirinya pun beradu acting dalam layar lebar The Laywer Pokrol Bambu, film bergenre komedi satire. Memang baru ditayangkan pada tahun 2019. Dirinya pun masih aktif dalam produksi iklan. 
Disamping menjadi actor, dirinya pun tak surut mengembangkan sayap ke dunia entrepreneur atau pengusaha. Dirinya membuka usaha packaging specialist dan agency bersama sang istri, Nurfa. Memang fluktuatif dalam hal keuangan pernah dialami namun tak membuatnya putus asa. Dirinya selalu berusaha mengembangkan dengan menanamkan kepercayaan untuk segala amanah. Berinovasi yang diluar pakem (out of the box) pada umumnya sehingga ada keunikan tersendiri. 
Selalu mencoba berimprovement yang terbaru. Dalam merintis usaha memang tidak mudah, ada yang namanya fluktuatif tapi berkat do’a dan dukungan dari istri dan orang tua tidak mengurangi keyakinan untuk sukses. Dirinya selalu mencoba menjadi entrepreneur sejati dalam hati dengan adanya keinginan, visi dan misi untuk diaplikasikan secara nyata dengan komitmen dan kejujuran. Didukung oleh sang istri, Nurfa, yang berpengalaman dalam hal packaging puluhan tahun, lantas membuat Mugi semakin yakin untuk mengembangkan usahanya. 
Usaha syariah miliknya bersama Nurfa menjadi perantara untuk selalu bersama berdua suami istri dalam menjalankannya. Merupakan cita – citanya selain menjadi aktor dan produser. Rasa syukur baginya yang begitu besar, tercapai cita, kemana – mana bisa berdua mulai dari di kantor hingga pergi meeting dengan klien dan event – event sehingga menjadi tambah berkah.[Ayu]

Comment