Aksi Tanam Sorgum untuk Ketahanan Pangan di FIB UI , Langkah Nyata Menuju Kemandirian Pangan

Daerah, Depok380 Views

 

RADARINDONESIANEWS.COM, DEPOK – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) menjadi tuan rumah aksi tanam sorgum dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Acara yang digelar di Etalase Budaya Tanam FIB UI Depok, Kamis (27/2/25) ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Dr. Taufik Asmiyanto (Wakil Dekan FIB UI), Dr. Lily Tjahjandari (Ketua PPKB FIB UI), Trisya Suherman (Ketua Umum Moeldoko Center), dan Dewi Fajar Marhaeni (Ketua Bakoel Budaya).

Aksi tanam sorgum ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan bersama FIB UI. Sebelumnya, pada Oktober 2024, kegiatan serupa telah dilaksanakan dengan menanam sorgum di polybag.

Kali ini, kegiatan difokuskan pada pembuatan display sorgum sebagai sarana edukasi dan promosi mengenai berbagai jenis sorgum, khususnya Bio guma 1, 2, dan 3.

Dalam sambutannya, Trisya Suherman, Ketua Umum Moeldoko Center, menjelaskan pentingnya sorgum sebagai alternatif pangan yang sehat dan berkelanjutan.

“Sorgum ini mudah ditanam dan bisa menjadi solusi untuk kemandirian pangan. Di tingkat internasional, sorgum sudah masuk kategori superfood karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Kita tidak boleh ketinggalan dengan negara-negara seperti Amerika dan China yang sudah giat membudidayakan sorgum,” ujarnya.

Moeldoko Center, telah aktif membagikan benih sorgum secara gratis kepada instansi dan petani yang ingin membudidayakannya. Hingga saat ini, program tersebut telah menjangkau 265 hektar lahan di berbagai daerah.

“Kami berharap sorgum bisa menjadi salah satu menu dalam program makan bergizi gratis yang dipelopori oleh Pak Prabowo dan Mas Gibran,” tambah Trisya.

Sorgum tidak hanya bermanfaat sebagai sumber pangan, tetapi juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Biji sorgum dapat diolah menjadi beras, tepung, atau bahan baku kue. Selain itu, batang sorgum bisa diolah menjadi gula, sedangkan gabahnya dapat digunakan sebagai pakan ternak.

“Hasilnya sangat bagus untuk ternak, seperti sapi yang lebih gemuk dan sehat,” jelas Trisya.

Dari segi kesehatan, sorgum telah terbukti memiliki banyak manfaat. Berbagai jurnal internasional menyebutkan bahwa sorgum kaya akan nutrisi dan baik untuk mencegah berbagai penyakit.

“Sorgum ini gluten-free, sehingga sangat cocok untuk orang-orang dengan intoleransi gluten atau yang sedang menjalani diet sehat,” ujarnya.

Trisya berharap, aksi tanam sorgum ini tidak berhenti di FIB UI saja, tetapi bisa diikuti oleh berbagai pihak lainnya.

“Kami berharap banyak petani dan penggiat yang mau menanam sorgum. Saat ini, pasokan sorgum masih terbatas, sehingga harganya relatif tinggi. Dengan semakin banyaknya petani yang menanam, harga bisa lebih terjangkau dan kesejahteraan petani pun meningkat,” ujarnya.

FIB UI, melalui Etalase Budaya Tanam, akan menjadi showcase bagi benih sorgum Bio guma 1, 2, dan 3. Ke depan, diharapkan sorgum bisa menjadi komoditas pangan utama yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Sorgum ini adalah masa depan. Mari kita bersama-sama menjadikan sorgum sebagai bagian dari solusi pangan sehat dan berkelanjutan,” pungkas Trisya.

Acara ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan pemerintah dalam upaya mencapai kemandirian pangan. Dengan sorgum sebagai salah satu pilar utamanya, Indonesia siap menghadapi tantangan pangan di masa depan.[]

Comment