Akibat Mobil Terseret Banjir Di Lampung Tengah Tiga Warga Tewas

Berita461 Views
RADARINDONESIANEWS.COM, LAMPUNG – Tiga orang yang masih satu keluarga tewas terseret banjir di Desa Bendosari, Lampung Tengah, akibat mobil yang dikendarai keluarga itu terseret banjir besar yang melanda kabupaten itu, Senin (26/2/2018). Ketiga warga yang tewas adalah kakek, nenek, dan seorang cucunya.
“Belum dapat informasi identitas korban pak. Tapi, ini dapat info dari grup WA SMA saya. Ini foto keluarga yang mengalami musibah itu. Eristiwa itu terjadi di Desa Bendosari. Kala ada info lagi saya beritahu pak,” kata Dwi Lianiko, pegawai IIB Darmajaya yang terpaksa tidak masuk kerja akibat banjir, Senin (26/2/2018).
Dwi juga mengatakan, banjir akibat luapan sungai setelah hujan lebih dari 15 jam mengguyur Lampung Tengah. “Hujan petir. Banjir dimana-mana, jalan tertutup banjir dan ada juga pengendara motor terseret banjir dan belum ditemukan,” kata dia. meninggal..Kakek,nenek ama cucu di dlm mobil terseret arus banjir…
Sementara itu, hujan deras yang mengguyur Lampung Tengah sejak Minggu (25/2/2018) malam, menyebabkan beberapa daerah mengalami banjir. Bahkan, banjir yang terjadi di Kecamatan Seputih Agung menyebabkan satu desa terisolir. Akses menuju Desa Gayausakti terputus karena jembatan terendam air.
Warga yang akan bepergian ke Gayausakti pun membatalkan perjalanan hingga air reda. Agus (27), warga setempat menuturkan, hujan deras membuat sungai yang menghubungkan Desa Gayausakti meluap, sehingga air menutupi jembatan. “Iya, hujannya deras sampai jembatan nggak keliatan,” kata Agus kepada Lampungpro.com melalui whatsapp, Senin (26/8/2018) siang.
Desa Gayausakti merupakan desa yang terhubung dengan Desa Purnamatunggal di sebelah utara. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Fajarasri, barat Mujirahayu dan timur berbatasan dengan Donoarum. Selain di Seputih Agung, banji juga melanda Kampung Bendosari, Kelurahan Komering Putih, Kecamatan Gunung Sugih.
Hujan deras juga mengakibatkan Sungai Way Tipo di Kecamatan Bekri meluap. Luapan sungai ini telah merendam 50 rumah hingga satu meter ketinggian air. Lahan sawah sekitar tiga hektar juga terendam banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangaj Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah, Siswanto, mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) setempat untuk mencari korban jika ada. “Sudah komunikasi dengan Basarnas kalau ada korban,” kata Siswanto. (SYAHREZA/PRO2)

Comment